Sabtu, 20/04/2024 - 18:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Tes Mata Dapat Prediksi Risiko Strok Puluhan Tahun Sebelumnya

ADVERTISEMENTS

Kondisi retina dibandingkan dengan usia biologis dapat prediksi risiko strok.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Retina adalah lapisan jaringan saraf peka cahaya di bagian belakang mata, yang menerima gambar dan mengirimkannya sebagai sinyal listrik ke otak melalui saraf optik. Scan mata dari 46.969 orang menunjukkan bahwa kesenjangan usia retina bisa menjadi indikator kunci untuk risiko strok.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kesenjangan usia retina adalah perbedaan antara usia seseorang dan usia retina mereka. Untuk penelitian ini, peneliti mengumpulkan data tentang gaya hidup responden, seperti status merokok dan konsumsi alkohol.

ADVERTISEMENTS

Dalam publikasinya di jurnal BMC Medicine, para peneliti mencatat bahwa orang dengan usia retina yang lebih tua memiliki kemungkinan 2,3 kali lebih besar untuk mengalami strok dalam enam tahun ke depan. Bahkan, perbedaan satu tahun antara usia pasien yang sebenarnya dan usia biologis retina dapat meningkatkan risiko strok sebesar lima persen.

Berita Lainnya:
Melajang Bikin Orang Lebih Cepat Tua, Tingkatkan Risiko Kematian Dini

“Teknologi canggih ini memungkinkan untuk memprediksi risiko strok bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun sebelumnya, ketika seseorang masih sehat dan bahagia,” ujar konsultan dokter mata di Rumah Sakit Singleton, Swansea, Inggris, Gwyn Williams, mengomentari hasil penelitian tersebut, dilansir laman Express, Rabu (8/2/2023).

Berita Lainnya:
Flu Singapura Berbeda dengan Cacar Air, Orang Bisa Kena Berkali-kali

Tim peneliti mengemukakan kesimpulan mereka, yang menyatakan bahwa kesenjangan usia retina memiliki potensi besar dalam memungkinkan skrining strok yang lebih akurat, mudah diakses, efisien, hemat biaya, dan noninvasif. Namun, ini masih memerlukan lebih banyak penelitian pada populasi yang berbeda untuk mengeksplorasi validitasnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Layanan kesehatan nasional (NHS) di Inggris mengatakan bahwa beberapa kondisi dapat membantu memprediksi strok, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Kondisi kesehatan lain yang terkait dengan risiko strok yang lebih besar meliputi kolesterol tinggi, fibrilasi atrium, penyakit pembuluh darah perifer, dan penyakit jantung.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi