Jumat, 26/04/2024 - 01:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

APLIKASITEKNOLOGI

Kaspersky Ungkap Lima Ancaman Siber Terkini

ADVERTISEMENTS

Srangan siber (ilustrasi). Menjelang Valentine, Kaspersky melihat ada lima ancaman siber terkini yang harus diwaspadai.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Aktivitas mencari teman kencan Hari Valentine melalui media sosial menginspirasi pelaku kejahatan untuk melancarkan serangan. Perusahaan keamanan siber Kaspersky dalam keterangan pers, Senin (13/2/2023), melihat ada lima ancaman siber terkini yang harus diwaspadai.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

1. Phishing

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Tak jarang penjahat siber membuat situs palsu untuk mengelabui korban. Salah satunya dengan membuat situs atau aplikasi kencan yang menyerupai platform kencan online yang populer.

ADVERTISEMENTS

Peneliti di Kaspersk melihat penjahat siber bergerak pada Hari Valentine untuk melakukan scamming dan phishing lewat situs kencan palsu. Lewat situs itu, mereka mencuri identitas korban atau menipu sehingga mengakibatkan kerugian keuangan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Barang Elektronik Sudah tak Terpakai, Lakukan Langkah Daur Ulang Ini

2. Aplikasi palsu

Kasperky menemukan selama beberapa bulan terakhir penjahat siber membuat aplikasi palsu yang meniru platform populer seperti Tinder, Bumble, dan Badoo. Aplikasi palsu itu digunakan untuk menyebarkan aktivitas berbahaya, seperti adware sehingga perangkat korban dipenuhi notifikasi.

Tak jarang aplikasi palsu juga berisi trojan spies, yang bisa memantau aktivitas online korban.

3. Doxing

Doxing atau doxxing adalah tindakan mengungkap dan membagikan data pribadi seseorang secara publik, misalnya melalui media sosial. Dalam konteks kencan online, pengguna internet harus berhati-hati menceritakan diri mereka supaya tidak digunakan untuk menyakiti atau memeras mereka.

Berita Lainnya:
Ini Bahaya yang Mengintai di Balik Headphone Peredam Bising 

4. Catfishing

Catfishing merupakan pemalsuan identitas untuk memikat korban, biasanya untuk hubungan romantis. Pelaku catfishing biasanya memberikan profil yang menarik di media sosial, tujuannya supaya korban tidak curiga dan mau menjalin komunikasi online, termasuk memberikan informasi pribadi.

Catfishing berdasarkan temuan Kaspersky juga bisa berupa email spam, yang bisa saja menyebarkan malware, mencuri informasi atau menipu sehingga korban memberikan uang. Perusahaan itu juga menilai catfishing bisa berdampak negatif pada kesehatan mental korban.

5. Stalkerware

Stalkerware adalah perangkat lunak yang dipasang secara diam-diam untuk memantau aktivitas dan melacak lokasi pengguna. Kaspersky menemukan 29.312 orang secara global terdampak stalkerware pada 2022.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi