Jumat, 26/04/2024 - 05:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Mahasiswa UMM Membuat Kompor Surya untuk Korban Gempa di Turki

ADVERTISEMENTS

Solar cooker merupakan teknologi yang memanfaatkan energi matahari untuk memasak

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

MALANG — Sejumlah mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang ( UMM ) berinovasi membuat kompor dengan energi surya yang akan dikirimkan ke korban gempa di Turki.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Hibatullah Al- Mubarok mewakili tim pembuat kompor surya, dalam keterangannya di Malang, Jawa Timur, Selasa (14/2/2023), mengatakan ide pembuatan kompor surya ini muncul dari diskusi panjang di kelompoknya dengan dosen, yakni Ir Muhammad Lukman. Dari diskusi itulah mereka perlahan membuat prototipe hingga akhirnya menjadi kompor tenaga surya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Cara kerja kompor ini memanfaatkan pantulan sinar matahari yang terpusat di satu titik dengan menggunakan prinsip dua alat. Di titik itulah energi panas terkumpul dan siap digunakan untuk memasak,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dukung Pembelajaran, Cyber University Hadirkan Fasilitas Lengkap 

Ia mengatakan solar cooker merupakan teknologi yang memanfaatkan energi matahari untuk memasak dari pagi hingga siang hari. Barok, sapaan akrabnya mengatakan, kompor ini sangat cocok digunakan dalam situasi darurat, seperti saat terjadi bencana alam.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menurutnya, kompor ini bisa menjadi solusi dalam kondisi bencana gempa Turki, mengingat sulitnya mencari gas atau bahan bakar untuk memasak. Maka, memanfaatkan energi alam yaitu matahari bisa menjadi jalan keluar.

Keunggulan lain dari produk ini adalah ramah lingkungan. Berbeda dengan energi gas dan fosil yang dalam jangka panjang dapat merusak lingkungan.

“Menurut saya kompor tenaga surya ini sangat cocok digunakan saat bencana. Baik itu banjir, tsunami, tanah longsor, bahkan gempa bumi di Turki. Dengan satu alat, masalah memasak bisa teratasi. Mudah-mudahan ada relawan yang mau memanfaatkannya untuk dibawa ke lokasi bencana, termasuk lokasi gempa di Turki,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Disdik DKI Jakarta Bakal Cabut KJP Pelajar yang Terlibat Tawuran

Mahasiswa asli Tuban ini berharap kompor ini bisa terus dikembangkan. Salah satunya, bentuk yang harus dimodifikasi dan diubah menjadi lebih minimalis. Untuk saat ini, bentuk kompor ini masih besar dan sulit dibawa kemana-mana.

Jika nanti ada perluasan bentuk, sepertinya kompor tenaga surya buatan mereka bisa digunakan oleh masyarakat umum. Tingkat panasnya juga bisa dinaikkan, sehingga proses memasak bisa lebih mudah dan cepat.

“Minimalis dan mampu mengumpulkan lebih banyak panas adalah tujuan kami selanjutnya. Mudah-mudahan banyak ide yang bisa kita implementasikan di alat ini,” demikian Hibatullah Al- Mubarok.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi