Rabu, 24/04/2024 - 06:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Mentan: Petani Milenial Harus Bisa Urus Produksi Hingga Pengolahan Pangan

ADVERTISEMENTS

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat memberi pelatihan kepada 105 petani milenial Jawa Tengah di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/2/2023). Syahrul Yasin Limpo mengajak anak muda untuk tak ragu terjun ke usaha sektor pertanian.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 BOGOR — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak anak muda untuk tak ragu terjun ke usaha sektor pertanian. Menurutnya, peluang untuk mendapatkan keuntungan semakin besar. Apalagi, petani tak lagi hanya sekadar mengurusi produksi namun pengolahan hingga pemasarannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Petani bisa main di awal (produksi), tengah, ataupun akhir (pemasaran),” kata Syahrul saat menghadiri penutupan Pelatihan Teknis Penguatan Kelembagaan Petani bagi Petani Milenial, di Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jusuf Kalla Tinjau Peleburan Nikel di Smelter Luwu

Ia memastikan, sektor pertanian juga dinilainya menjanjikan. Terbukti, ketika masa pandemi semua sektor turun, sektor pertanian bisa tetap tumbuh. “Pertanian tidak ada matinya. Tidak ada hari yang bisa hidup tanpa pertanian,” ungkap Syahrul.

ADVERTISEMENTS

Ia pun menyebutkan anak muda diharapkan memiliki keterbukaan pemikiran dan sikap militan dalam menghadapi berbagai perubahan. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian akan memberikan bekal bagi para petani milenial berupa pelatihan. Melalui pelatihan, Syahrul berharap para petani milenial bisa melakukan berbagai terobosan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Di balik pelatihan yang diadakan, kita mencoba mendorong perencanaan yang terukur untuk mengembangkan pertanian di hulu hingga ke hilir,” tuturnya.

Berita Lainnya:
LPSK Berikan Perlindungan Fisik untuk Mantan Ajudan Syahrul Yasin Limpo

Pada Jumat (17/2/2023), Kementan juga baru menyelesaikan pelatihan bagi 105 petani milenial dari Jawa Tengah. Mereka mendapatkan pelatihan berupa smart farming, penggunaan kredit usaha rakyat (KUR), serta kelembagaan petani.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian Dedi Nursyamsi mengungkapkan, pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami pengelolaan kelompok tani dalam upaya pengelolaan usaha tani yang efisien berbasis teknologi informasi, pasar, dan sumber permodalan.

“Pertanian kita di masa yang akan datang menjadi milik petani milenial sehingga pelatihan bagi petani milenial menjadi penting. Kita perlu memberikan mereka bekal, mulai dari smart farming, penggunaan KUR, dan pengetahuan agribisnis,” ujar Dedi.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi