Oknum di Jerman Bakar Bantuan Pakaian untuk Korban Gempa Turki-Suriah

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

 BERLIN — Kebakaran yang terjadi di kota Recklinghausen, Jerman, pada Senin (13/2/2023) lalu, menghanguskan bantuan berupa pakaian untuk korban gempa di Turki dan Suriah. Kuat dugaan ada oknum yang sengaja membakar berdasarkan rekaman video CCTV.

ADVERTISEMENTS

Dalam rekaman tersebut, pelaku pembakaran terlihat membobol sebuah supermarket tempat pakaian disimpan untuk korban gempa di Turki dan Suriah. Pembakar kemudian membakar pakaian yang telah disiapkan dan dikumpulkan oleh para sukarelawan. Bantuan pakaian ini diperkirakan bernilai ribuan dolar.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Impian kami untuk menyumbangkan pakaian dan dana ini hancur ketika dua anak laki-laki keturunan Eropa datang ke supermarket dan membakarnya,” kata pria yang menjalankan toko, Vijay Raj, seperti dilansir Middle East Monitor, Sabtu (18/2/2023).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Belum dipastikan apakah serangan itu bermotivasi politik atau rasial, tetapi ada kecurigaan bahwa itu mungkin terjadi, karena Raj dan stafnya juga menemukan dua bendera Turki yang telah mereka gantung dilemparkan ke dalam api dan dibakar bersama sumbangan.

ADVERTISEMENTS

“Kami semua sangat sedih. Beberapa dari kami menangis karena kami menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengatur sumbangan dan menyusun paket perawatan. Tetapi karena kami adalah sebuah komunitas, orang-orang datang bersama setelah kebakaran untuk menyelamatkan apa yang kami bisa dan selamatkan,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Untungnya, kata dia, masih ada beberapa paket yang tidak tersentuh oleh oknum pembakar, karena letaknya yang berada di bagian belakang. Raj dan tokonya telah memutuskan untuk tidak lagi menerima sumbangan materi apa pun, seperti pakaian, untuk para korban gempa. Sebaliknya dia meminta orang-orang untuk menyumbangkan uang yang akan dia berikan kepada badan amal yang menangani para korban di lapangan.

ADVERTISEMENTS

Serangan itu terjadi pada saat Jerman, dengan populasi sekitar 2,9 juta orang Turki dan sekitar 924.000 orang Suriah, mengumumkan akan menawarkan visa sementara kepada kerabat migran Turki dan pengungsi Suriah yang ada, untuk memberi mereka tempat tinggal dari daerah yang terkena gempa bumi di Turki tenggara dan Suriah barat laut.

ADVETISEMENTS

“Kami ingin mengizinkan keluarga Turki atau Suriah di Jerman untuk membawa kerabat dekat mereka dari daerah bencana ke rumah mereka tanpa birokrasi,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version