Sabtu, 20/04/2024 - 19:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Laba Bersih BTN Syariah Melonjak 80,1 Persen, Pembiayaan Naik 14 Persen

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang melesat 80,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Kenaikan tersebut tercatat jauh di atas pertumbuhan laba bersih industri perbankan syariah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Data Statistik Perbankan Syariah yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan laba unit usaha syariah di Indonesia turun 15 persen yoy per November 2022. Dari sumber yang sama, kelompok bank umum syariah di Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 46 persen yoy per November 2022. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan pertumbuhan BTN Syariah disumbang oleh peningkatan pembiayaan dan perbaikan kualitas pembiayaan. “Kami akan terus mengoptimalkan BTN Syariah terutama pembiayaan perumahan dengan skema syariah yang saat ini makin diminati masyarakat Indonesia,” ujarnya, Rabu (22/2/2023). 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BPH Migas Terus Tingkatkan Koordinasi Pantau Pasokan BBM dan Gas Bumi

Dalam laporan keuangan BTN, BTN Syariah mencatatkan laba bersih yang melesat 80,12 persen yoy menjadi Rp 333,58 miliar per 31 Desember 2022 dari Rp 185,20 miliar pada 2021. Sejalan dengan kenaikan laba bersih tersebut, pembiayaan BTN Syariah juga tercatat tumbuh 14,79 persen yoy menjadi Rp 33,62 triliun per 31 Desember 2022. 

Sementara itu Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar mengatakan BTN Syariah optimistis pada 2023 dapat menyalurkan pembiayaan dengan pertumbuhan double digit.

“Kami menargetkan pembiayaan syariah sekitar 13 persen sampai 14 persen disumbang permintaan yang masih tinggi KPR Syariah,” tutur Hirwandi. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
BPKH Sebut Akuisisi BTN Syariah dan Muamalat Masih dalam Pembahasan Internal

Hirwandi melanjutkan selain meningkatkan pembiayaan, BTN Syariah juga sukses memperbaiki kualitas pembiayaan yang disalurkan. BTN Syariah mencatatkan penurunan Non-performing financing gross sebesar 101 bps yoy menjadi 3,31 persen per 31 Desember 2022. 

“Tentunya dengan kualitas pembiayaan yang terus membaik akan menambah pendapatan dan laba bersih BTN Syariah ke depannya,” jelas Hirwandi. 

Dana pihak ketiga BTN Syariah juga tercatat ikut menanjak level 18,38 persen yoy menjadi Rp34,64 triliun pada akhir 2022. Dengan kenaikan tersebut, aset BTN Syariah naik 18,18 persen yoy menjadi Rp45,33 triliun per 31 Desember 2022.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi