Terobosan Erick Thohir Atasi Laga Tunda Liga 1, Apakah Akan Bisa Terwujud?

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 Erick Thohir (ketujuh kiri) didampingi Wakil Ketua Zainudin Amali (ketujuh kanan) dan Ratu Tisha (kelima kiri) beserta jajaran Exco PSSI menyampaikan keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/2/2023).

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Pertandingan Liga 1 Indonesia sering kali terpaksa ditunda karena tidak mendapatkan izin keamanan dari pihak kepolisian. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyodorkan terobosan sebagai solusinya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

‘’Pemerintah mendukung terutama bagaimana perizinan bila memungkinkan dan harus dipastikan bahwa sudah keluar seluruhnya tiga bulan sebelum musim kompetisi. Ini tentu bagian yang luar biasa, yang selama ini menjadi kendala,’’ kata ET, sapaan akrab Erick Thohir, dalam sesi jumpa pers setelah dia bersama jajaran petinggi PSSI bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Pertandingan Liga 1 selama ini memang sering kali ditunda karena tidak memperoleh izin keamanan. Pada 11 Januari lalu misalnya, dua laga pekan ke-18 terpaksa ditunda karena tidak mendapat izin keamanan dari pihak kepolisian. Yakni laga Persebaya Surabaya menjamu Persikabo 1973 dan pertarungan Persik Kediri menghadapi Persita Tangerang.

ADVERTISEMENTS

Pemerintah melalui Kapolri, kata Erick Thohir, berjanji tidak hanya mendukung masalah perizinan. Pemerintah juga siap menjadi bagian perbaikan dari sistem pengaturan skor dimana Kapolri sudah membuat satgas mafia sepak bola.

ADVERTISEMENTS

Pemerintah pun siap mem-back up PSSI dalam membangun training camp yang dibutuhkan oleh Timnas Indonesia. Termasuk infrastruktur lainnya seperti lapangan-lapangan pertandingan yang memang akan digunakan untuk kejuaraan-kejuaraan internasional.

ADVERTISEMENTS

‘’Presiden secara pribadi sangat peduli sama sepak bola nasional. Pemerintah siap mendukung tranformasi sepak bola Indonesia,’’ kata Erick Thohir.

ADVETISEMENTS

 

Manajemen suporter pun disiapkan dimana mentalitas dan visi pecinta sepak bola mulai dibangun dari sekolah-sekolah. Para pelajar ditanamkan nilai-nilai budaya sepak bola sehingga akhirnya menjadi budaya suporter sepak bola Tanah Air.

Erick Thohir mengakui pembangunan manajemen suporter butuh waktu panjang sekitar lima sampai sepuluh tahun. Namun demikian, PSSI juga menyiapkan program jangka pendek dengan menggelar sarasehan bersama klub-klub, pemerintah daerah dan suporter.

‘’Inilah yang akan menjadi culture penonton kita. Memang perlu waktu lima sampai sepuluh tahun, tapi juga ada jangka pendeknya bagaimana kita duduk bersama klub-klub, pemerintah daerah dan suporternya langsung,’’ ujar Erick. ‘’Ini memang sesuatu yang sangat kompleks, tapi kita bisa jalankan kalau kita fokus satu per satu.’’

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version