Kamis, 25/04/2024 - 14:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Megawati Dilaporkan ke Komnas Perempuan, Hasto: Ibu Bicara Stunting, Bukan Pengajian

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi dilaporkannya Megawati Soekarnoputri ke Komisi Nasional (Komnas) Perempuan terkait pidato yang menyinggung ibu-ibu pengajian. Menurut Hasto, pidato Megawati tersebut harus dilihat secara menyeluruh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sebab, inti dari pidato Megawati adalah membicarakan angka stunting atau kekurangan gizi yang masih besar di Indonesia. Termasuk keterlibatan para ibu dalam pendidikan anak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Ibu Mega itu dalam sambutan tersebut, kan temanya tentang stunting. Tentang bagaimana keterlibatan ibu-ibu dalam pendidikan anak untuk bersiap-siap menghadapi bencana,” ujar Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Kamis (23/2).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Megawati ingin agar para ibu menyiapkan gizi dan pendidikan untuk anaknya. Hal tersebut dapat terwujud lewat keluarga dalam menghasilkan pemimpin masa depan.

ADVERTISEMENTS

“Jadi bukan pada masalah pengajiannya. Itu suatu hal yang penting dikatakan dalam sambutan Ibu  saya pun ikut pengajian, sehingga hendaknya mereka melihat secara komprehensif terhadap apa yang disampaikan Ibu Mega,” ujar Hasto.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Tak Hanya Bunuh hingga Kuras Harta, Ternyata Jasad Casis Bintara Nias Dibuang ke Jurang

Ia mengatakan, sebanyak 22 persen anak Indonesia masih terkena stunting. Hal tersebutlah yang menjadi fokus Megawati dalam pidatonya, agar angkat tersebut semakin turun bahkan nol kasus.

“Ini bukan persoalan tubuh pendek, ini persoalan pemikirannya, persoalan kecerdasannya. Ini mengancam masa depan 24 tahun ya gak akan datang, ini yang seharusnya kita lihat,” ujar Hasto.

Koalisi Pegiat HAM Yogyakarta melaporkan presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyusul pidatonya yang mengaitkan stunting dengan aktivitas keagamaan kaum ibu pengajian. 

Koordinator Koalisi Pegiat HAM Yogyakarta, Tri Wahyu mengatakan, laporan itu disampaikan atas pernyataan Megawati yang lebih suka mengikuti pengajian, sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk mengurus anak.

Berita Lainnya:
Enam Tahun Ditutupi Pelaku, Polisi Berhasil Bongkar Kasus Pembunuhan IRT

Pernyataan tersebut disampaikan Megawati dalam Seminar Nasional Pancasila dalam Tindakan: ‘Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting, Kekerasan Seksual pada Anak dan Perempuan, Kekerasan dalam Rumah Tangga, serta Mengantisipasi Bencana’ di Jakarta Selatan, pekan kemarin.

Tri menegaskan, laporan ke Komnas Perempuan dikirimkan melalui Kantor Pos Besar Yogyakarta, Rabu (22/2). Megawati dilaporkan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Megawati dinilai mengeluarkan pernyataan yang tidak berdasarkan data yang valid. Menurut dia, pengajian yang diikuti ibu-ibu justru banyak menghadirkan solusi atas permasalahan bangsa, termasuk stunting. “Ibu-ibu yang gemar pengajian malah bagian dari solusi untuk menangani stunting, bisa diajak bekerja sama BKKBN,” kata Tri di Kantor Pos Besar Yogyakarta, Rabu (22/2).

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi