Selasa, 23/04/2024 - 22:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Bersatu Bantu Ukraina

ADVERTISEMENTS

Perang Rusia-Ukraina telah memasuki tahun pertama. Tak banyak yang dapat membayangkan bahwa Kiev mampu bertahan selama ini menghadapi konflik terbuka dengan salah satu negara adidaya dan kekuatan nuklir dunia tersebut. Bantuan militer Barat menjadi faktor signifikan yang membuat Ukraina masih mampu meladeni Rusia hingga saat ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Barat” dalam konteks ini merujuk pada anggota Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa. Pada Desember 2022 lalu, lembaga think-tank Jerman, Kiel Institute for the World Economy (KIWE), merilis laporan berisi daftar pihak yang menyalurkan bantuan kepada Ukraina. Amerika Serikat (AS) menempati posisi teratas alias paling besar menyuplai bantuan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut KIWE, hingga Desember 2022 lalu, Washington telah memberikan bantuan sebesar 50,2 miliar dolar AS untuk Ukraina. Bantuan tersebut berbentuk keuangan, kemanusiaan, dan militer. Separuh dari total bantuan AS untuk Kiev berbentuk pasokan peralatan militer.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Di bawah AS, pihak kedua yang paling banyak memberikan bantuan untuk Ukraina adalah lembaga-lembaga Uni Eropa. Menurut KIWE, lembaga Uni Eropa seperti Bank Investasi Eropa, Komisi Uni Eropa, Dewan Uni Eropa, dan Fasilitas Perdamaian Eropa telah mengucurkan dana sebesar 35 miliar euro atau setara 36,8 miliar dolar AS untuk Kiev. Sebagian besar dalam bentuk bantuan keuangan.

ADVERTISEMENTS

Inggris menempati posisi ketiga dengan total bantuan untuk Ukraina sebesar 7,5 miliar dolar AS. Bantuan itu dijanjikan antara 24 Januari dan 20 November 2022. Jerman menyusul di posisi berikutnya dengan total bantuan sebesar 5,4 miliar euro. Kemudian posisi lima negara teratas yang memberikan bantuan untuk Ukraina ditutup oleh Kanada. Ottawa menyalurkan 3,7 miliar euro untuk Kiev.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Warga Gaza Bertaruh Nyawa Demi Menghindari Kelaparan

Dua negara lain yang memberikan bantuan di atas 1 miliar euro untuk Ukraina adalah Prancis (1,4 miliar euro) dan Norwegia (1,2 miliar euro).

Barat sempat menghadapi situasi dilematis ketika Ukraina menyerukan mereka untuk mengirimkan bantuan tank tempur. Negosiasi alot terjadi di internal NATO. Terdapat kubu pro dan kontra.

Sebagian negara anggota NATO khawatir jika tank tempur dikirim ke Ukraina, hal itu dapat menyeret mereka lebih jauh ke dalam konflik dengan Rusia. Tank Leopard Jerman dan tank Abrams buatan AS merupakan dua tipe tank yang diperdebatkan untuk dikirim ke Ukraina. Namun Berlin dan Washington sama-sama enggan mengirimkan tank tersebut ke Kiev.

Setelah proses tarik-ulur cukup panjang, pada 25 Januari lalu Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan bahwa negaranya akan mengirimkan 14 tank Leopard 2 ke Ukraina. Negara-negara Eropa yang memiliki tank buatan Jerman tersebut dan ingin mengerahkannya ke Ukraina juga dapat mendapat restu dari Scholz. Langkah Jerman mengizinkan pengiriman Leopard 2 ke Ukraina terjadi berbarengan dengan keputusan Presiden AS Joe Biden mengirim 31 tank M1 Abrams untuk Kiev.

Berita Lainnya:
Eratkan Belt and Road Initiative, Fokus Utama Kunjungan Menlu China

Menurut laporan BBC pada 18 Februari 2023 lalu, selain Jerman dan AS, Inggris pun turut mengirimkan 14 tank Challenger 2 ke Ukraina. Washington turut memasok Ukraina dengan kendaraan tempur lapis baja seperti Stryker dan Bradley. AS dan Inggris pun telah memberikan sistem rudal jarak jauh kepada Ukraina seperti Himars dan M142, yang menyerang target di belakang garis depan Rusia.

Beberapa negara NATO telah menyediakan howitzer dan senjata self-propelled. Sementara Turki menjual beberapa drone bersenjata Bayraktar TB2 ke Ukraina. AS dan sejumlah negara lainnya juga telah memasok sistem pertahanan udara seperti Patriot dan Starstreak untuk menembak jatuh rudal jelajah serta drone Rusia di atas Ukraina. Senjata anti-tank yang dipasok oleh AS dan Inggris, seperti Javelin dan Nlaw, sangat penting dalam menghentikan kemajuan Rusia di ibu kota Ukraina, Kiev, pada musim semi 2022.

Meski telah menerima banyak bantuan, Ukraina masih menginginkan hal lain, yakni jet tempur. Mereka menilai, kehadiran jet tempur dibutuhkan untuk misi pencegatan dan menyerang posisi Rusia. Namun hingga kini belum ada negara yang mau memenuhi permintaan Kiev tersebut. “Sejauh ini tidak ada negara yang berkomitmen untuk memasuk jet tempur,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam sebuah wawancara denagn grup media Jerman, Funke, 17 Februari 2023 lalu.

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi