Kamis, 18/04/2024 - 07:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Masyarakat Jangan Menimbun Saat Minyakita Banjiri Pasar

ADVERTISEMENTS

SEMARANG — Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengimbau masyarakat agar tidak menimbun minyak goreng kemasan rakyat (Minyakita) yang dalam waktu dekat bakal membanjiri pasaran.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pasalnya komoditas yang digelontorkan oleh Pemerintah tersebut memang disiapkan untuk mengendalikan harga dan menjaga ketahanan pasokan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriyah nanti.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Masyarakat jangan rebutan dan memborong mumpung Minyakita cukup tersedia di pasaran,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat melepas distribusi 48 ribu liter Minyakita, di halaman Kantor Gubernuran, di Semarang, Jumat (24/2/2023).

ADVERTISEMENTS

Wagub mengimbau masyarakat bisa saling berbagi, karena masih banyak yang membutuhkan minyak goreng DMO ini. Sehingga membeli secukupnya saja dan tidak perlu membeli untuk beberapa bulan atau bahkan satu tahun ke depan.

Terkait dengan persoalan minyak goreng (Minyakita) di tengah- tengah masyarakat, Pemerintah terus memantau peredaran, distribusi maupun harga di tingkat konsumen, melalui Satgas Pangan kepolisian di daerah.

Berita Lainnya:
BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran

Diharapkan pendistribusian minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter ini dapat sampai ke masyarakat secara merata sekaligus juga meminta agar masyarakat turut mengawasi agar tidak terjadi penimbunan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pendistribusian minyak ini diatur dan sekarang ada Satgas Pangan yang mengawasi dan tujuannya untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat. “Kita semua  bekerja tapi ya harus ada kerjasama dari masyarakat dalam membantu memberikan informasi,” lanjutnya.

Di sisi lain, Taj Yasin juga meminta industri dan pedagang agar mengikuti kebijakan yang telah ditentukan oleh pemerintah. Harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan adalah Rp 14.000 per liter.

Untuk itu, pemerintah akan selalu mengevaluasi jumlah kebutuhan minyak goreng di masyarakat agar distribusinya juga sesuai. Seberapa banyak kebutuhan Minyakita di Kota Semarang ini, harus dihitung dengan benar.

Berita Lainnya:
PLN Sediakan 65 Unit SPKLU di Jatim untuk Layani Pemudik

Baik kebutuhan per pekan, per bulan dan seberapa banyak yang akan dikeluarkan. “Sehingga Minyakita –dengan harga Rp 14.000 per liter ini bisa tersampaikan, terdistribusikan secara langsung dan itu yang harus dikontrol,” tegasnya.

Sementara Head of Industry & Government Relations Apical Group, Manumpak Manurung, mengatakan Apical mendistribusikan lima ribu karton Minyakita untuk Jawa Tengah.

Minyakita tersebut bakal disalurkan di empat pasar pantauan, dan 25 pasar lainnya, yang ada di wilayah Semarang bersama dengan PT RNI.  Melalui kegiatan ini, Apical berupaya mendukung Pemerintah khususnya di Semarang dengan menyediakan minyak goreng yang terjangkau untuk masyarakat sesuai HET.

Untuk itu, layanan pengaduan juga disiapkan apabila masyarakat menemukan adanya kualitas minyak yang tidak sesuai standar. “Atau jika menemukan harga Minyakita dari Apical ini berada di atas HET,” tandasnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi