Jumat, 19/04/2024 - 11:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Sedia Payung, BMKG Prakirakan DKI Jakarta Diguyur Hujan Sepanjang Hari Ini

ADVERTISEMENTS

Sejumlah pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta, Ahad (1/1/2023). Badan Meteorologi Klimatologi dsb Geofisika (BMKG) memprakirakan DKI Jakarta akan diguyur hujan dari intensitas sedang hingga tinggi sepanjang hari ini, Jumat (24/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Badan Meteorologi Klimatologi dsb Geofisika (BMKG) memprakirakan DKI Jakarta akan diguyur hujan dari intensitas sedang hingga tinggi sepanjang hari ini, Jumat (24/2/2023). Dari perkiraan cuaca yang diunggah website resmi BMKG, terlihat seluruh wilayah DKI Jakarta akan dilanda hujan intensitas sedang dan berat pada pagi hari.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Memasuki siang, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan dilanda hujan besar disertai petir. Sedangkan wilayah DKI yang lain dilanda hujan intensitas sedang.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BMKG Prakirakan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan

Memasuki malam, seluruh wilayah DKI Jakarta masih dalam kondisi diguyur hujan intensitas sedang kecuali kepulauan seribu yang diperkirakan hanya berawan saja.

Suhu DKI Jakarta diperkirakan akan berkisar 23 hingga 27 derajat celsius dan kelembaban udara 85-100 persen.

Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan, BMKG sejauh ini telah memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia. Hasilnya, menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia pada 22-28 Februari 2023. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
BNPB: Warga Terdampak Gempa di Gresik Mengungsi karena Trauma Gempa Susulan

“Potensi cuaca ekstrem ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan lebih intensif dalam beberapa waktu kedepan, diantaranya aktivitas Monsoon Asia yang menguat,” kata Guswanto dalam keterangannya, Rabu (22/2/2023).

Tak hanya itu, cuaca ekstrem juga dipicu indikasi aktifnya seruakan dingin dari Asia serta adanya pusat tekanan rendah di Perairan Barat Australia dan pola sirkulasi angin yang terbentuk disekitar wilayah Indonesia. Dengan adanya hal tersebut, dia meminta berbagai pihak untuk bisa memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air untuk antisipasi curah hujan.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi