IHSG Ditutup Terkoreksi saat Penjualan Ritel Jepang Meningkat

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Karyawan mengamati pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023) (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabaungan (IHSG) berakhir di zona negatif pada perdagangan Selasa (28/2/2023). Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG kehilangan 11 poin atau terkoreksi 0,17 persen ke level 6.843,23.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabaungan (IHSG) berakhir di zona negatif pada perdagangan Selasa (28/2/2023). Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG kehilangan 11 poin atau terkoreksi 0,17 persen ke level 6.843,23.

ADVERTISEMENTS

Sektor infrastruktur mengalami pelemahan terdalam dan diikuti konsumen primer, keuangan, konsumen non-primer dan teknologi. Total nilai transaksi yang diperdagangkan sebesar Rp 14,55 triliun. 

ADVERTISEMENTS

“Pergerakan IHSG cenderung lesu berlawanan arah dengan mayoritas indeks global yang menguat di tengah rilis indeks manufaktur yang tertekan semakin dalam,” kata Pilarmas Investindo Sekuritas, Selasa (28/2/2023).

ADVERTISEMENTS

Laporan ekonomi Jepang membawa katalis positif bagi mayoritas bursa. Shanghai Composite memimpin penguatan sebesar 0,66 persen, disusul KOSPI menguat 0,42 persen, Strait Times naik 0,11 persen dan Nikkei terangkat 0,08 persen.

ADVERTISEMENTS

Penjualan ritel bulanan Jepang terakselerasi sebesar 1,9 persen dari sebelumnya terkontraksi cukup dalam hingga empat persen dan membawa angka tahunannya terakselerasi 6,3 persen dari sebelumnya 3,8 persen.

ADVERTISEMENTS

Pilarmas Investindo memperkirakan, penjualan ritel yang meningkat dan tingkat inflasi Jepang yang sudah berada di level empat persen membuat bank sentral akan mempertimbangkan kebijakan moneter yang agresif dalam waktu dekat. 

ADVERTISEMENTS

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah 0,54 persen. Saham–saham yang mendominasi penguatan diantaranya ASII, UNTR, MDKA, ADRO dan PTBA. Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya BBRI, TLKM, BMRI, CPIN dan BBNI.  

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version