Selasa, 16/04/2024 - 22:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

DJP Tegaskan Tetap Kejar Target Penerimaan Pajak

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo menyatakan, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) akan berupaya mencapai target penerimaan pajak tahun ini. Meski kini banyak masyarakat mengaku malas bayar pajak karena kasus gaya hidup mewah dan harta berlimpah yang dimiliki pejabat DJP.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Insya Allah akan memaksimalkan dan melakukan pekerjaan. Kembali lagi, masyarakat diharapkan punya pemahaman sama,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

ADVERTISEMENTS

Suryo menegaskan, DJP bakal melaksanakan tugas negara dengan sebaik-baiknya. DJP, lanjut dia, juga terus menutup celah dan melakukan perbaikan sistem administrasi perpajakan.

ADVERTISEMENTS
Promo Takjil Bank Aceh Syariah

“Kami berusaha kurangi pertemuan antara wajib pajak (WP) dan petugas pajak dengan digitalisasi. Melalui model digital serta semua komunikasi digital, insya Allah celah bertemu antara WP dan petugas pajak berkurang,” jelas Suryo.

ADVERTISEMENTS
Promo Pembiayaan Ramadhan Ekstra Bank Aceh Syariah

Ia melanjutkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan pilar besar dan berasal dari berbagai sumber penerimaan negara, salah satunya pajak. “Maka saya ingin imbau untuk membayar pajak sebagai suatu keniscayaan dari sistem di suatu negara,” tegas dia.

Berita Lainnya:
KAI: Pelintasan Kereta Api Tanggung Jawab Pemda

Lalu, mendekati batas waktu pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Orang Pribadi, Suryo meminta semua masyarakat turut mengawasinya, termasuk mengenai penerimaan SPT. “Mohon kiranya kita dapat dudukkan agar tidak terhambat penyampaian SPT secara online,” tutur dia. 

ADVERTISEMENTS
Ramadhan Berbagi Bersama Bank Aceh Syariah

Gaya hidup mewah para pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sekarang tengah disorot. Hal itu setelah kasus penganiayaan yang dilakukan putra salah satu pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) berdampak panjang Rafael Alun Trisambodo (RAT) terjadi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses Pelantikan dan Setijab Mayjen TNI Niko Fahrizal

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, kasus tersebut akan mengganggu target penerimaan pajak tahun ini. Seperti diketahui, pada 2023 pemerintah menargetkan penerimaan pajak senilai Rp 1.718 triliun atau tumbuh 0,07 persen dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 1.716,8 triliun.

ADVERTISEMENTS
Semarak Ramadhan 1445 H bersama Bank Aceh Syariah, Diskon Belanja 50%
Berita Lainnya:
Brunei Ingin Bangun Kereta Cepat di Kalimantan, Jokowi Sebut Belum Ada Komunikasi

“Kasus pegawai pajak ini daya rusaknya sangat besar ke kepercayaan masyarakat. Konteksnya saat ini ekonomi baru pulih, gelombang PHK masih berlangsung, pelaku usaha masih belum semua omzetnya kembali seperti prapandemi,” ujar Bhima kepada Republika.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh - Telkomsel, Beli Paket Data mulai dari 110K OMG melalui Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Periode 11 Maret - 11 April 2024

Ia melanjutkan, ketimpangan menjadi semakin nyata ketika pejabat penyelenggaran urusan pajak memiliki harta yang mencurigakan. Akhirnya muncul ketidakpercayaan, sehingga bisa memengaruhi kepatuhan pembayaran dan pelaporan pajak. 

AADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Ini sedang musim lapor SPT, apakah pengaruh ke realisasi laporan, ya bisa saja. Harusnya dengan kejadian ini pemerintah lakukan evaluasi total terhadap kepatuhan pajak, LHKPN, hingga mencari sumber dana pejabat yang mencurigakan,” jelasnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi