Sabtu, 20/04/2024 - 16:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Ekonom: Kecil Kemungkinan Indonesia Resesi

ADVERTISEMENTS

Aviliani. Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengatakan, kecil kemungkinan Indonesia akan mengalami resesi pada 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengatakan, kecil kemungkinan Indonesia akan mengalami resesi pada 2023.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Sebab, setelah pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), permintaan domestik cenderung meningkat. Bahkan prediksi dari lembaga-lembaga internasional, Indonesia termasuk negara berkembang yang bisa tumbuh di kisaran 4 persen-5 persen.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Lampaui Nasional dan Aceh, Ekonomi Nagan Raya Melejit 7,57 Persen

“Kita melihat bahwa resesi itu persentasenya di Indonesia kecil sekali, hanya mungkin terjadi penurunan pertumbuhan. Sehingga kalau kita lihat 2023 ini pastinya pemulihan ekonomi masih berlanjut,” ujar Aviliani di Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Aviliani berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan tetap berlanjut ke depan dapat diikuti dengan kesenjangan yang makin rendah. Ia memprediksi ekonomi Indonesia pada 2023 tumbuh di kisaran 4,8 persen sampai dengan 5,1 persen.

Berita Lainnya:
Konsumsi Pertamax Turbo Tembus 104 Persen pada Periode Mudik

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perekonomian Indonesia pada 2022 berhasil tumbuh 5,31 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), lebih tinggi dibanding capaian 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi