Kamis, 25/04/2024 - 05:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Erick Thohir: Merger Pelindo Cara Tepat Menekan Ongkos Logistik

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Penggabungan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang telah dilaksanakan pada 1 Oktober 2021 lalu merupakan salah satu program transformasi yang dilaksanakan oleh Kementerian BUMN. Menteri BUMN Erick mengatakan penggabungan atau merger BUMN Kepelabuhanan merupakan langkah penting dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi kepelabuhanan nasional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Pada saat pertama saya memasuki Kementerian BUMN, agenda nyata yang pertama terpikirkan oleh saya adalah mentransformasi BUMN, agar mampu melampaui kriteria-kriteria korporatif yang baku. Tetapi transformasi harus dilakukan dengan cepat dan tepat, namun tetap dalam kerangka konstitusi,” ujar Erick dalam Orasi Ilmiah berjudul “Eternitas Transformasi BUMN” pada saat Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas Brawijaya dalam Rangka Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan dalam Bidang Manajemen Strategi di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Jumat (3/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Erick menyampaikan salah satu fokus utama Pelindo pascamerger adalah transformasi operasional melalui standardisasi dan sistemisasi pelabuhan yang ditunjang dengan peningkatan kapabilitas SDM serta transformasi proses bisnis. Hasil transformasi ini mulai terlihat setelah satu tahun merger berjalan, yakni dengan adanya peningkatan kinerja dan produktivitas di sejumlah pelabuhan. Erick menilai merger Pelindo juga membantu menurunkan biaya logistik.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Merger perusahaan BUMN Pelabuhan yakni Pelindo 1-4 dimana penggabungan pelabuhan dapat menekan ongkos logistik transportasi laut dan terus mengintegrasikan pelabuhan Pelindo kedepannya dengan kawasan-kawasan industri di belakangnya,” ucap Erick.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Volume Pengiriman Meningkat, J&T Cargo Siapkan Strategi Ini

Erick menambahkan, strategi eternitas transformasi BUMN harus mampu menjadikan BUMN sebagai pelaku bisnis berkelas dunia yang memiliki penguasaan, jangkauan bisnis, dan pengelolaan melampaui batas-batas negara.  

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Holdingisasi yang saya lakukan adalah dengan mengintegrasikan rantai nilai dan rantai pasok perusahan-perusahaan BUMN, sehingga membentuk ekosistem yang kuat yang siap bersaing di tingkat global,” kata Erick.

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan peningkatan produktivitas bongkar muat diukur dengan parameter boks per kapal per jam (BSH) dan pengurangan port stay atau waktu sandar kapal di pelabuhan yang diukur dengan jumlah hari.

“Makin pendeknya waktu sandar dan waktu bongkar muat membuat biaya operasional makin efisien, dan diharapkan trafik kapal dapat meningkat. Bagi pelanggan, baik shipping line maupun cargo owner, dapat memetik manfaat berupa efisiensi biaya dan business opportunity  yang lebih besar,” ujar Arif.

Arif mencontohkan Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan yang jumlah bongkar muat naik lebih dari dua kali lipat dari 20 boks per kapal per jam hingga 45 boks per kapal per jam dalam kondisi optimum. Kecepatan bongkar muat itu membuat waktu sandar kapal dapat berkurang menjadi setengahnya, dari dua hari menjadi hanya satu hari.

Berita Lainnya:
Benoa Layani Kapal Pesiar Jumbo, Pelindo Sebut Peran Erick Thohir

Arif menyampaikan  peningkatan kinerja juga terjadi di TPK Makassar dan Terminal Makassar New Port, yang mana waktu sandar dapat berkurang dari dua menjadi satu hari.

“Peningkatan kinerja terbaik ada di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Ambon, dimana kecepatan bongkar muat naik hampir tiga kali lipat, dari 12 boks per kapal per jam menjadi 35 boks. Dampaknya, jumlah waktu sandar kapal dapat terpangkas dari tiga hari menjadi dua bahkan satu hari,” lanjut Arif.

Sejalan dengan hal tersebut, ucap Arif, Pelindo secara berkelanjutan melakukan pengembangan fasilitas dan prasarana pelabuhan sebagai bentuk dukungan integrasi logistik. Salah satunya pengembangan Terminal Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, yang akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung untuk menunjang kegiatan perindustrian dan logistik. Terminal yang diresmikan pada Agustus 2022 lalu ini diharapkan menjadi sebuah kawasan logistik terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok produk-produk Kalimantan Barat, seperti CPO dan Bauksit.

“Contoh lainnya, Pelindo juga melakukan pembangunan Jalan Tol Cibitung Cilincing (JTCC) yang direncankaan mulai beroperasi pada bulan April 2023 mendatang,” ucap Arif.

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi