Sabtu, 20/04/2024 - 05:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Pegawai Kereta Yunani Dipenjara, Aksi Demonstrasi Berlanjut

ADVERTISEMENTS

ATHENA — Seorang pegawai kereta Yunani dipenjara sambil menunggu sidang atas kecelakaan yang menewaskan setidaknya 57 orang. Sementara masyarakat Yunani marah atas insiden kereta paling mengerikan di negara itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Aksi unjuk rasa masih berlanjut berhari-hari setelah kereta penumpang tabrakan dengan kereta barang di jalur Athena-Thessaloniki pada 28 Februari lalu. Polisi dan pengunjuk rasa bentrokan dalam demonstrasi yang dihadiri ribuan orang pada Ahad (5/3/2023) kemarin.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Kepala stasiun Larissa menghadapi dakwaan berlapis atas gangguan transportasi dan membahayakan nyawa. Pria 59 tahun yang berdasarkan hukum Yunani tidak bisa disebutkan namanya itu ditanyai selama tujuh jam sebelum pengadilan memutuskannya untuk ditahan.

ADVERTISEMENTS

“Selama 20 menit yang terkutuk ia bertanggung jawab atas keselamatan seluruh Yunani tengah,” kata pengacaranya Stefanos Pantzartzidis.

Berita Lainnya:
Iran Bombardir Israel dengan Rudal, Presiden Israel: Iran Sama Sekali Tak Boleh Miliki Senjata Nuklir

Pada Kamis (2/3/2023) lalu, Pantzartzidis mengatakan, kliennya sangat hancur dan memikul tanggung jawab “yang tepat baginya”, tapi faktor lain juga bermain. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Pekerja kereta Yunani mengatakan jaringan kereta di negara itu semakin lemah karena pemotongan anggaran dan tidak adanya investasi. Warisan krisis utang Yunani dari tahun 2010 sampai 2018.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis yang mengatakan, kecelakaan ini akibat kesalahan manusia, mengakui pengabaian selama bertahun-tahun juga dapat berkontribusi pada kecelakaan.

“Sebagai perdana menteri, saya berutang pada semua orang, tapi yang paling utama pada kerabat korban, saya minta maaf, peradilan akan menyelidiki dengan sangat cepat tragedi ini dan menentukan siapa yang bertanggung jawab,” tulisnya di Facebook.

Setelah aksi unjuk rasa digelar di seluruh penjuru Yunani selama beberapa hari. Sekitar 10 ribu orang berkumpul di alun-alun Athena untuk mengungkapkan simpati pada korban jiwa dan meminta standar keamanan yang lebih baik pada jaringan kereta.

Berita Lainnya:
Menteri Israel Mengundurkan Diri dari Pemerintahan Netanyahu

“Kejahatan ini tidak akan terlupakan,” kata pengunjuk rasa sambil melepaskan balon hitam ke udara. Sebuah papan protes bertuliskan: “Kebijakan mereka menghilangkan nyawa manusia.”

Serikat pekerja kereta Yunani mengatakan sistem keamanan di seluruh jaringan kereta sudah berkarat selama bertahun-tahun. Sistem pengawasan jarak jauh dan sistem sinyal tidak sampai tepat waktu. Mereka meminta pemerintah memberikan kerangka waktu untuk mengimplementasikan protokol keselamatan.

Mitsotakis mengatakan jika sistem pengawasan jarak jauh di seluruh jaringan kereta ada “maka pada praktiknya, kecelakaan itu tidak mungkin terjadi.”

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi