Patrice Evra, mantan pemain Manchester United (MU).
MANCHESTER — Mantan bek sayap Manchester United (MU) Patrice Evra mengaku tak terbawa suasana atas kekalahan Setan Merah 0-7 dari Liverpool, Senin (6/3/2023) dini hari WIB. Ia masih melihat MU di bawah arahan Erik ten Hag sedang menuju ke arah yang benar meskipun dinilai belum siap menjuarai Liga Primer Inggris.
Evra yang memperkuat MU antara 2006 hingga 2014 memuji pekerjaan Ten Hag yang mengesankan. Meskipun gawang David de Gea hancur lebur oleh gol yang dilesakkan Cody Gakpo, Darwin Nunez, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino, ia berharap tim tetap tenang setelah kekalahan besar dari rival besarnya itu.
“Saya tidak berkhayal. Sebagai penggemar United, saya akan memikirkan gelar, tetapi saya akan jujur dengan Anda, saya tidak pernah berpikir United akan bisa juara [liga musim ini], karena ini adalah sebuah proses,” ujar Evra dalam acara podcast LIMA bersama mantan rekannya di MU Rio Ferdinand, dilansir dari Manchester Evening News, Selasa (7/3/2023).
Yang dikatakan Evra cukup beralasan tentang MU sedang ada di jalur yang benar. Mereka baru saja meraih gelar Piala Carabao, trofi pertama sejak 2017. Setan Merah juga berada di jalur perebutan gelar Liga Inggris karena ada di posisi ketiga klasemen meskipun cukup sulit bersaing dengan Manchester City dan Arsenal. Namun paling tidak MU berpeluang besar mendapatkan tiket Liga Champions musim depan.
Selain itu, MU juga berpeluang mengangkat trofi Piala FA dan Liga Europa. Maka dari itu, Evra menegaskan Ten Hag telah melakukan beberapa keajaiban di Old Trafford.
“Kami sudah memiliki trofi. Tentu saja, itu adalah kekalahan besar – tujuh gol banyak dan Anda bisa mempertanyakan pertahanan – tapi itu sejuta kali lebih sulit untuk dihadapi melawan Liverpool. Kita tidak dapat melupakan apa yang sedang dilakukan oleh tim ini sekarang,” kata Evra.
Sumber: Republika