Jumat, 26/04/2024 - 05:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Menhub Imbau Masyarakat tidak Gunakan Kendaraan Sepeda Motor untuk Mudik

ADVERTISEMENTS

MERAK — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumardi mengimbau pemudik Lebaran tahun 2023 atau 1444 Hijriah agar tidak menggunakan kendaraan sepeda motor untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data, kasus kecelakaan pada masa mudik Lebaran di antaranya banyak terjadi dari kendaraan roda dua.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kita bukan tidak melarang mudik menggunakan sepeda motor, namun berbanding lurus dengan tingginya kecelakaan,” kata Budi Karya Sumardi saat persiapan angkutan Lebaran 2023 di Pelabuhan Merak, Sabtu (11/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pemerintah memberikan solusi agar pemudik dapat memanfaatkan menggunakan kereta gratis, kapal gratis dan bus gratis. Pemudik tidak perlu lagi menggunakan kendaraan sepeda motor guna menghindari kecelakaan lalu lintas.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Berdasarkan Riset Kementerian Perhubungan Angkutan Lebaran tahun 2023 terjadi kenaikan cukup signifikan dari 85 juta menjadi 123 juta pemudik. Dari 123 juta itu didominasi angkutan darat dengan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua.

ADVERTISEMENTS

Namun, permasalahan angkutan Lebaran yang selalu terjadi antrian kendaraan di Pelabuhan Merak dan Tol Jakarta -Semarang.Oleh karena itu, Kemenhub berkolaborasi dengan Dirlantas Kepolisian, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), ASDP, PUPR dan stokholder lainnya. “Kami akan bekerja keras dengan semua pihak untuk memberikan pelayanan mudik yang terbaik untuk masyarakat sesuai harapan Bapak Presiden Joko Widodo,” katanya menjelaskan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Menegangkan! Detik-Detik Warga Tangkap dan Nyaris Habisi Lima Debt Collector yang Buntuti Pengendara Mobil di Jakarta Timur

Ia mengatakan, Kemenhub 50 hari persiapan angkutan Lebaran 2023 itu sudah dilakukan di antaranya hari ini menggelar rapat koordinasi penanganan mudik lebaran di Pelabuhan Merak. Dalam rapat koordinasi itu dihadiri dari PUPR, BPJT, Korlantas, Pj Gubernur Banten,Pelindo, Pelni dan ASDP dan stokholder lainnya membahas bagaimana rasio pemudik dengan kondisi pelayanan Pelabuhan Merak.

Di mana Pelabuhan Merak akan dioptimalkan seluruh dermaga, termasuk juga penambahan kapal dan pelabuhan. Namun, jika terjadi lonjakan pemudik maka bisa dioperasikan Pelabuhan Ciwandan dan Indah Kiat yang dikelola oleh Pelindo.

Selain itu, Menhub meminta penumpang sehari keberangkatan penyeberangan agar membeli tiket melalui online. Pembelian tiket sebelum keberangkatan itu untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di Pelabuhan Merak.Begitu juga ASDP agar menambah penjualan tiket melalui aplikasi online maupun di tempat-tempat rest area KM 93 pada hari H guna menghindari kemacetan dan kepadatan pemudik.

Berita Lainnya:
Jatim Berkomitmen Menuju 100 Persen Setop Buang Air Besar Sembarangan

Persiapan angkutan Lebaran 2023 itu, kata dia, terus dilakukan pemantauan setiap pekan, termasuk evaluasi agar nantinya angkutan lebaran berjalan lancar, aman nyaman dan berkesan. “Kami menjamin angkutan Lebaran 2023 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya.

Sementara itu, Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Korlantas Polri Brigjen Ery Nursatari mengatakan para pemudik agar mengutamakan keselamatan jika mudik lebaran ke kampung halaman. Di mana angkutan lebaran 2023 jumlah pemudik mencapai 123 juta, sehingga persoalan itu harus mampu mengantisipasi kecelakaan dan kemacetan kendaraan.

“Kami setuju pemudik lebih baik tidak menggunakan sepeda motor agar tidak mengalami kecelakaan,” katanya.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi