Kamis, 25/04/2024 - 20:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pusri Palembang Distribusikan 374 Ribu Ton Pupuk Subsidi ke Petani

ADVERTISEMENTS

PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Sumatera Selatan, mendistribusikan 374 ribu ton lebih pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani jelang musim panen April 2023.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 PALEMBANG — PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Sumatera Selatan, mendistribusikan 374 ribu ton lebih pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani jelang musim panen April 2023. Direktur Utama Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh mengatakan pupuk bersubsidi itu terdiri dari 307.968 ton pupuk jenis Urea dan 66.044 ton pupuk NPK.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pihaknya memastikan dalam pendistribusian pupuk dilaksanakan sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah. “Hal tersebut diketahui dari jumlah yang telah di distribusikan itu setara dengan 69 persen alokasi sampai dengan bulan Maret 2023,” kata Tri, Sabtu (11/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
ASDP Alihkan Penyeberangan Truk Dukung Arus Balik

Dia menyebutkan, pupuk subsidi pemerintah difokuskan untuk sembilan jenis komoditas strategis yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu dan kakao. Dari jumlah pupuk yang didistribusikan itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani jelang panen bulan April mendatang di sembilan provinsi dalam jangkauan pasokan PT Pusri.

ADVERTISEMENTS

Sembilan provinsi itu meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dia menjelaskan, meski jumlah yang dialokasikan sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah tapi tidak semua petani bisa memanfaatkan pupuk bersubsidi tersebut karena diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian nomor 10 tahun 2022. Peraturan Menteri Pertanian tersebut mengatur petani harus tergabung dalam kelompok tani terlebih dahulu dan terdaftar dari Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (Simluhtan) untuk mendapatkan pupuk subsidi.

Berita Lainnya:
Perkuat Ketahanan Pangan, Jokowi Resmikan Jaringan Irigasi Gumbasa

“Dalam hal ini kami terus berusaha memaksimalkan kapasitas produksi yaitu sebesar 2,6 juta ton per tahun agar petani tidak kekurangan dan produksi terus stabil bahkan meningkat,” kata dia.

Tri menambahkan, per 9 Maret 2023 stok pupuk di Gudang Lini III Pusri masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk selama tiga pekan ke depan. Masing-masing urea bersubsidi sebanyak 127.823,445 ton atau setara 182 persen dan NPK bersubsidi sebesar 37.439,265 ton atau setara 294 persen.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi