Kamis, 25/04/2024 - 13:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Coklit oleh Pantarlih Jadi Penanda Pemilu 2024 tidak Ditunda

ADVERTISEMENTS

oleh Dessy Suciati Saputri, Wahyu Suryana, Febryan A, Antara

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih yang dilakukan KPU merupakan simbol bahwa Pemilu 2024 tetap berjalan sesuai agenda. Belakangan Pemilu 2024 digoyang isu penundaan menyusul putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) yang menerima gugatan perdata Partai Rakyat Adil Makmur (lihat grafis di bawah).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Ini menunjukkan simbol bahwa Pemilu 2024 tetap berjalan sesuai agenda dan ini rangkaian dari tahapan pemilu di antaranya pemutakhiran data pemilih,” ujar Hasyim usai menyaksikan proses coklit terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi oleh petugas panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Hasyim mengatakan, proses coklit terhadap Presiden juga menyimbolkan bahwa Presiden sebagai warga negara Indonesia berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemilu dalam bentuk mengikuti proses pencocokan dan penelitian data pemilih 2024.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pria Ini Review Jujur Produk Timah, Ungkap Alasan Bisa Dikorupsi sebanyak Rp271 Triliun

“Hari ini adalah hari terakhir kegiatan pencocokan dan penelitian data pemilih atau sering kita kenal dengan coklit. Jadi kegiatan pencocokan dan penelitian data pemilih ini dilakukan terhitung mulai 12 Februari 2023 sampai dengan 14 Maret 2023 baik untuk data pemilih di dalam maupun di luar negeri,” kata Hasyim.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dia mengatakan, tujuan dilakukan coklit adalah untuk mencocokkan secara faktual data yang sudah ada di dalam data pemilih sementara, dengan nama-nama orang yang terdaftar di data pemilih.

“Apakah penulisan nama, NIK, domisili sudah sesuai dengan alokasi TPS-nya. Sehingga pada hari ini tadi coklit dengan Bapak Joko Widodo dan Bu Iriana dalam rangka untuk memastikan nama beliau berdua sudah ada di data pemilih dan mencocokkan apakah nama alamat dan alokasi tps-nya sudah sesuai,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Hasyim yang hadir didampingi Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos juga menyampaikan, bahwa data yang digunakan sebagai dasar untuk pemutakhiran data pemilih saat ini tercatat sebanyak 204.559.713 pemilih. 

Berita Lainnya:
Prabowo Disebut Jadi Pemegang Kunci Rekonsiliasi Politik Nasional

“Berdasarkan e-coklit yang kami terima, beberapa provinsi bahkan sudah selesai di atas 75 persen. Di sisa waktu sampai tanggal 14 Maret insya Allah selesai,” ujar Betty. 

Presiden Jokowi pun mengimbau masyarakat agar segera memastikan namanya masuk dalam daftar pemilih di Pemilu 2024. Jokowi mengatakan, masyarakat bisa mengecek melalui situs resmi KPU. Jika belum terdaftar, masyarakat pun dimintanya untuk segera melaporkan ke KPUD setempat.

“Saya mengajak mengimbau masyarakat untuk mengecek namanya di websitenya KPU. Apabila belum terdaftar segera melaporkan ke KPUD setempat,” kata Jokowi usai mengikuti proses pencocokan dan penelitian data pemilih yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/3).

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi