Sabtu, 20/04/2024 - 18:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Mimpi Cahaya Rembulan di Dada Sang Pendiri Ottoman dan Takwil Sang Guru Sufi

ADVERTISEMENTS

JAKARTA- Namanya adalah Osman Ghazi. Sejarah mengenangnya sebagai pendiri Kesultanan Turki Utsmaniyah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Tentu saja, ada peran besar Osman di balik transformasi Kayi, yang semula hanya kabilah suku Oghuz di Anatolia kemudian menjadi sebuah imperium Islam. Akan tetapi, catatan sejarah mengenai kehidupannya terbilang minim.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Sejarawan Colin Imber dalam The Legend of Osman Gazi mengatakan, para peneliti mengiba ratkan langkanya sumber-sumber historis tentang awal Kesultanan Utsmaniyah sebagai lubang hitam (black hole).

ADVERTISEMENTS

Mau tidak mau, kaum akademisi modern cenderung mengandalkan sumber-sumber dari otoritas Utsmaniyah yang ditulis pada abad ke-15 M atau 100 tahun pascakematian Osman.

Memang, pada masa itu kerajaan tersebut mulai gencar mem buat historiografi resmi. Hal itu terjadi khu susnya sejak keberhasilan daulah tersebut dalam menaklukkan Konstantinopel pada 29 Mei 1453 M.

Berita Lainnya:
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama, Begini Tuntunan Adab Bepergian dalam Islam

Dalam sebuah karyanya, sejarawan Utsmaniyah Asikpasazade menuturkan legenda tentang Osman Ghazi. Dikisahkan, sang pendiri wangsa Utsmaniyah tersebut berguru kepada sekaligus menjalin persahabatan dengan Syekh Edebali. Sufi itu memiliki seorang putri nan jelita yang bernama Rabia Bala.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada suatu ketika, Osman bermalam di rumah mursyid tersebut. Dalam tidurnya, dia ber mimpi menyaksikan terang cahaya rembulan yang terbit dari dada Syekh Edebali. Sekonyong-konyong, sinar putih itu lalu menyusup ke dalam dadanya sendiri. Keajaiban tidak berhenti begitu saja.

Sebuah pohon raksasa kemudian tumbuh dari tubuh Osman. Bayangannya menutupi seluruh penjuru muka bumi. Di bawah naungannya, hamparan pegunungan menjulang gagah.

Di sekitarnya, sungai-sungai mengalir dengan derasnya. Begitu banyak orang berkerumun untuk meng ambil air minum dari sana. Aliran air sungai-sungai itu juga mencapai taman-taman dan mengisi kolam-kolam pancuran yang indah.

Berita Lainnya:
Miris! Ustadz Felix Siauw Sebut Banyak Pelanggaran Saat Bukber, Shalat Ditinggal, Masjid Sepi, Mall Ramai

Baca juga: Perang Mahadahsyat akan Terjadi Jelang Turunnya Nabi Isa Pertanda Kiamat Besar?

Osman pun terjaga dari tidurnya. Keesokan paginya, ia menuturkan mimpi yang luar biasa itu kepada Syekh Edebali. Sang guru kemudian berkata kepadanya, “Anakku, selamat! Allah akan menganugerahkan kepadamu sebuah kerajaan besar, yang akan kau wariskan kepada keturunanmu.”

Menurut Caroline Finkel dalam Osman’s Dream: The History of the Ottoman Empire (2007), kisah tentang mimpi Osman Ghazi itu cenderung berfungsi sebagai mitos yang melatari berdirinya Kesultanan Turki Utsmaniyah. Mitos demikian seperti melegitimasi bahwa kekuasaan dinastinya adalah pemberian dari Allah SWT. 

sumber : Harian Republika

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi