Jumat, 26/04/2024 - 06:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Tren Meningkat, Neraca Perdagangan Lanjutkan Surplus

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdangan Indonesia pada Februari 2023 kembali mengalami surplus. Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah mengatakan neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2023 surplus 5,48 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Neraca perdagangan Indonesia sampai Februari 2023 telah membukukan surplus selama 34 bulan berturut-turut sejak Mei 2020 dan masih dalam tren yang meningkat,” kata Habibullah dalam konferensi pers, Rabu (15/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Surplus neraca perdagangan didorong nilai ekspor yang lebih tinggi dibanding impor. Pada Februari 023, nilai ekspor mencapai 21,40 miliar dolar AS dan nilai impor sebesar 15,9 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dia menjelaskan, surplus tersebut diperoleh dari transaksi perdagangan sektor nonmigas lebih tinggi yakni 5,76 miliar dolar AS namun tereduksi oleh defisit perdagangan sektor migas 1,22 miliar dolar AS. Selama Januari–Februari 2023, Habibullah mengatakan meskipun sektor migas mengalami defisit 2,64 miliar, namun masih terjadi surplus pada sektor nonmigas sebesar 1,22 miliar dolar AS sehingga secara total mengalami surplus 9,36 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Alhamdulillah, Tarif Tol Semarang-Jakarta Diskon Lagi 20 Persen

Habibullah menuturkan, surplus perdagangan nonmigas terdapat tiga negara dengan neraca perdagangan terbesar pada Februari 2023 yaitu Amerika Serikat (AS), India, dan China. “Untuk AS suprlus 1.328,4 juta dolar AS terbesar pada komoditas mesin dan lerlengkapan elektrik serta bagiannya, pakaian dan aksesorisnya bukan rajutan, dan pakaian dan aksesorinya rajutan,” jelas Habibullah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sementara India surplus sebesar 1.0810 juta dolar AS. Surplus terbesar pada komoditas bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati, serta bijih logam, terak, dan abu. Untuk China surplus sebesar 999,8 juta dolar AS terjadi pada komditas besi dan baja, bahan bakar mineral, dan lemak serta minyak nabati.

Berita Lainnya:
BPS: Andil Inflasi Perawatan Pribadi Lebih Dominan dari Transportasi

Lalu tiga negara dengan defisit terdalam nonmigas pada Februari 2023 yaitu Australia, Thailand, dan Brasil. Untuk Australia terjadi defisit 400,4 juta dolar AS terjadi pada komositas serelia, logam mulia dan perhiasan permata, serta bahan bakar mineral.

Untuk Thailand terjadi defisit 342,1 juta dolar AS terjadi pada komoditas gula dan kembang gula, mesin dan peralatan mekanis serta kendaraan dan bagiannya. Untuk Brasil defisit sebesar 158,8 juta dolar AS terjadi pada komoditas ampas dan sisa industri makanan, serelia, serta bijih logam terak dan abu.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi