Rabu, 24/04/2024 - 10:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Ekonom Perkirakan The Fed Kurangi Agresivitas dalam Naikkan Suku Bunga

ADVERTISEMENTS

Gedung Putih di Washington, DC, AS, Selasa (14/3/2023). Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto memperkirakan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) akan mengurangi agresivitasnya dalam menaikkan suku bunga setelah penutupan Silicon Valley Bank (SVB).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto memperkirakan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) akan mengurangi agresivitasnya dalam menaikkan suku bunga setelah penutupan Silicon Valley Bank (SVB). Ia memperkirakan suku bunga acuan The Fed akan dijaga sebesar 5 persen atau hanya akan dinaikkan 25 basis poin (bps).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Iuran Pariwisata Penumpang Pesawat, Anggota DPR: Jangan Bebani Masyarakat

“Kalau ada kemungkinan kenaikan suku bunga acuan The Fed berikutnya, saya perkirakan hanya 25 bps, sangat moderat. Ini untuk memberi sinyal kebijakan mereka yang berupaya mengatasi inflasi,” katanya dalam Diskusi Online Indef yang dipantau di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ia juga memperkirakan The Fed tidak menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, meskipun hal tersebut berpotensi memicu capital outflow dari Amerika Serikat ke negara lain, seperti negara-negara di Uni Eropa dan Australia yang sudah menaikkan suku bunga acuan mereka mengikuti The Fed.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Zurich Syariah Optimistis Kinerja Asuransi Kendaraan Positif Selama Mudik

“Kalau The Fed masih agresif menaikkan suku bunga acuannya, bank-bank lain bisa terdampak. Benturan selanjutnya bisa dialami lebih luas oleh sistem keuangan di Amerika Serikat,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada Februari 2023 inflasi AS tercatat sebesar 6 persen, atau masih lebih tinggi dari suku bunga acuan The Fed yang sebesar 4,75 persen, yang memicu deposan menarik uangnya dari perbankan di Amerika Serikat, termasuk dari SVB.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi