Harian Aceh Indonesia menampilkan berbagai iklan online kepada para pengunjung. Mohon dukungannya untuk membiarkan situs kami ini tetap menayangkan iklan dan dijadikan whitelist di ad blocker browser anda.
Rabu, 27/09/2023 - 21:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Ekonom: Indonesia Perlu Waspadai Dampak Krisis Credit Suisse

Credit Suisse. Indonesia dinilai tetap harus mewaspadai efek rambatan dari krisis yang dialami Credit Suisse (CS). Sebabnya, krisis bank terbesar kedua di Swiss itu bisa saja berdampak ke perbankan Indonesia.

JAKARTA — Indonesia dinilai tetap harus mewaspadai efek rambatan dari krisis yang dialami Credit Suisse (CS). Sebabnya, krisis bank terbesar kedua di Swiss itu bisa saja berdampak ke perbankan Indonesia.

Efek sistemik bank di tingkat global disebut sangat mempengaruhi portfolio investasi CS di perbankan Indonesia. Sebagian portfolio CS terindikasi terkait dengan beberapa bank yang mengalami tekanan likuiditas di AS. 

“Mungkin SVB (Silicon Valley Bank) belum berdampak langsung, tapi kasus CS tentu punya skala yang berbeda,” jelas Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan kepada Republika, Jumat (17/3/2023). 

Menurut Bhima, krisis yang dialami CS muncul setelah Saudi National Bank (SNB) sebagai pemegang saham utama mengumumkan untuk tidak melanjutkan pendanaan ke CS. Hal ini pun menjadi sentimen negatif yang menimbulkan kekhawatiran investor.  

BI Sulsel Dorong Penguatan Bank Syariah dengan Digitalisasi

Para investor langsung melakukan aksi jual dan CS kehilangan nilai saham yang signifikan. Pengaruh CS ke perbankan di Eropa sempat menimbulkan krisis kepercayaan, sebelum Bank Sentral Swiss memberikan bantuan keuangan atau bailout

Rencana bank sentral Eropa untuk menaikkan suku bunga pun disebut semakin membebani pergerakan saham CS. Harga saham Credit Suisse langsung turun tajam hingga sebesar 24 persen dalam perdagangan kemarin.

 

Produk Indonesia Raup Transaksi Rp 106,45 Miliar di China

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content