Kamis, 18/04/2024 - 16:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Gandeng Singapura, Luhut Percepat Pengembangan Industri EBT

ADVERTISEMENTS

Seorang pekerja membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) (ilustrasi). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menggandeng Singapura dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Luhut mengajak Singapura bekerja sama investasi untuk bisa mengembangkan industri manufaktur EBT dari hulu ke hilir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menggandeng Singapura dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Luhut mengajak Singapura bekerja sama investasi untuk bisa mengembangkan industri manufaktur EBT dari hulu ke hilir.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Tak hanya kerja sama pengembangan manufaktur, kerja sama dengan Singapura ini juga termasuk perdagangan listrik lintas batas antar kedua negara. “Pengembangan industri panel surya harus dilakukan di dalam negeri. Kita harus melakukannya hulu ke hilir. Kita tidak mau ekspor listrik ke Singapura saja, tapi kita sudah memproduksi panel surya, baterai dan lainnya,” ujar Luhut dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pengusaha Penggilingan Padi Minta Prabowo-Gibran Selesaikan Masalah Beras

Luhut mengatakan industri manufaktur EBT di Indonesia saat ini masih belum banyak sehingga untuk meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di sektor EBT masih sulit dilakukan. Untuk itu, dengan adanya pengembangan industri manufaktur EBT, diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah.

Luhut mengatakan Singapura tertarik untuk impor listrik EBT dari Indonesia. Untuk itu, Singapura bersepakat untuk turut berinvestasi dalam pabrikasi maupun industri manufaktur EBT di Indonesia. “Ketertarikan Singapura terhadap ekspor EBT Indonesia ini juga menjadi pendorong untuk mempercepat industrialisasi panel surya nasional,” ujar Luhut.

Berita Lainnya:
DPR-Kementerian ESDM Akan Bahas RUU EBET pada Awal April

Indonesia ke depan, kata Luhut, bisa menjadi pemain utama manufaktur EBT. “Dengan adanya kerja sama investasi dengan Singapura ini, maka Indonesia diharapkan mampu memproduksi solar panel dan baterai di dalam negeri. Ekspor Indonesia yang berupa bahan jadi akan mendongkrak nilai ekspor dan meningkatkan devisa negara.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Saya yakin, upaya ini akan memperkuat landasan Indonesia untuk menuju lingkungan yang lebih hijau,” tambah Luhut.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi