Jumat, 26/04/2024 - 03:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kemendag Kembangkan Pasar Ekspor di Kawasan Asia Selatan

ADVERTISEMENTS

MAMUJU — Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengembangkan pasar ekspor di sejumlah negara di kawasan Asia Selatan sebagai upaya menjaga ekonomi Indonesia tetap tumbuh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, kepada wartawan di Mamuju, Sabtu (18/3/2023) mengatakan, ekonomi Indonesia pada 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,31 persen dan tahun ini diperkirakan akan melambat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Tapi kita tetap dan akan melakukan ikhtiar dengan mengembangkan pasar-pasar ekspor di sejumlah negara,” kata Zulkifli Hasan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Selama ini, kata Zulkifli Hasan, pasar ekspor Indonesia adalah negara kawasan ASEAN, Eropa dan Amerika. Sehingga ia akan berusaha mengembangkan pasar ekspor baru agar ekonomi tetap tumbuh.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kemendag Ungkap Durian Indonesia Diminati oleh China

Ia menyampaikan bahwa pengembangan ekspor di kawasan Asia Selatan meliputi, Bangladesh, Pakistan dan India. Selain kawasan Asia Selatan, pengembangan ekspor baru juga akan menyasar kawasan Timur Tengah dan Afrika.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Jadi, kita kembangkan pasar-pasar baru di Asia Selatan, Timur Tengah juga Afrika yang sebelumnya dikuasai oleh Tiongkok, Vietnam dan Thailand. Artinya, kalau ekonomi kita tumbuh, Sulbar juga tumbuh,” jelas Zulkifli.

Berita Lainnya:
Undang Mardiono, Airlangga: Halal Bihalal Golkar Jadi Momentum Rekonsiliasi

Sementara, ketika ditanya terkait adanya rencana impor 500 ribu ton beras, ia menyatakan bahwa saat ini sedang panen raya sehingga Indonesia tidak akan mengimpor beras. Namun tambahnya, jika setelah panen raya tetapi stok Bulog kurang, maka tidak menutup kemungkinan langkah tersebut akan dilakukan.

“Jadi seandainya stok Bulog kurang setelah panen raya, maka akan dijajaki melakukan pendekatan pada negara-negara yang punya beras banyak. Tapi kalau sekarang lagi panen raya, tidak ada impor beras,” kata Zulkifli.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi