Rabu, 24/04/2024 - 22:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Peredaran Uang Kartal Yogyakarta Diproyeksi Naik Rp 6,1 Triliun

ADVERTISEMENTS

Abdi dalem Keraton Yogyakarta mengikuti prosesi Labuhan Alit di Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (21/2/2023). Bank Indonesia (BI) memproyeksi peredaran uang kartal di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal naik hingga Rp 6,1 triliun pada periode libur lebaran tahun ini karena menjadi tujuan wisata.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 YOGYAKARTA — Bank Indonesia (BI) memproyeksi peredaran uang kartal di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal naik hingga Rp 6,1 triliun pada periode libur lebaran tahun ini. Tingginya kenaikan itu seiring Yogyakarta yang bakal menjadi salah satu tujuan utama berwisata saat liburan sekaligus aktivitas masyarakat yang berangsur normal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kepala Perwakilan BI Yogyakarta, Harso Hutomo, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Yogyakarta sepanjang 2022 mencapai 2,2 persen. Sektor pariwisata, termasuk subsektor meeting, incentive, convention, and exhibition atau MICE menjadi salah satu penopang perekonomian.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Permintaan Kopi Indonesia Meningkat di Korea Selatan, Peluang Ekspor Makin Besar

Sektor pariwisata, lanjut Harso, turut memacu sektor transportasi hingga akomodasi karena pergerakan masyarakat ikut menggeliat. Lonjakan kegiatan sektor pariwisata akan menjadi fokus BI Yogyakarta untuk mengamati dampak yang ditimbulkan kepada sektor turunannya.

ADVERTISEMENTS

“Di tahun 2023 setelah dicabutnya kebijakan PPKM, tentu kami sudah persiapkan lebaran ini di mana pertumbuhan (perderan) uang kartal akan naik Rp 6,1 triliun. Ini meningkat sekali,” kata Harso dalam Pelatihan Wartawan BI di Yogyakarta, Sabtu (18/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
RI akan Adu Data Tutupan Hutan Hadapi Regulasi Deforestasi Eropa

Ia menuturkan, kedatangan tamu wisatawan mendorong aktivitas penarikan yang tunai melalui mesin ATM di wilayah Yogayakarta. Itu sebabnya, Bank Indonesia harus mengantisipasi meningkatnya kebutuhan uang tunai bagi wisatawan.

Tahun lalu, di saat pariwisata pertama kali mulai bergeliat, BI mencatat total kedatangan tamu wisata selama periode libur lebaran mencapai 7,4 juta jiwa. Jumlah itu dua kali lipat dari total penduduk masyarakat Yogyakarta yang hanya 3,9 juta jiwa.

“Jadi dua kali lipat dari jumlah penduduk sehingga pas lebaran kemarin penduduk Yogyakarta bahkan disuruh kepinggir dulu oleh Sultan supaya tidak menganggu tamu-tamu di Malioboro, kontribusi pariwisata sangat membantu sekali pertumbuhan ekonomi Yogayakarta,” kata dia.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi