Selasa, 23/04/2024 - 13:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Tindak Lanjut EFTA-CEPA, Kemendag Teken Kerja Sama Dagang dengan Swiss

ADVERTISEMENTS

Pekerja mengemas kayu lapis sebelum acara pelepasan ekspor perdana kayu lapis di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (17/6/2022). Indonesia meneken kerja sama atau memorandum of undestanding (MoU) perdagangan dengan Pemerintah Swiss sebagai tindaklanjut dari implementasi perjanjian ekonomi dan perdagangan komprehensif antara Indonesia dengan negara European Free Trade Area atau Indonesia (EFTA CEPA) yang telah berlaku penuh sejak November 2021.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Indonesia meneken kerja sama atau memorandum of undestanding (MoU) perdagangan dengan Pemerintah Swiss sebagai tindaklanjut dari implementasi perjanjian ekonomi dan perdagangan komprehensif antara Indonesia dengan negara European Free Trade Area atau Indonesia (EFTA CEPA) yang telah berlaku penuh sejak November 2021. Kerja sama tersebut diteken oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kemendag RI Didi Sumedi dengan Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Olivier Zehnder di Jakarta akhir pekan kemarin.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Ada Penimbunan Bahan Pangan, Wamendag: Langsung Laporkan!

“MoU ini merupakan komitmen Kemendag untuk menjadi kementerian yang memimpin (lead institution) dalam mendorong ekspor produk Indonesia bernilai tambah ke pasar Eropa,” kata Didi Sumedi dalam siaran pers yang diterima Senin (20/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Adapun, cakupan kerja sama meliputi peningkatan kapasitas, pelatihan, dan transfer pengetahuan serta digitalisasi dalam pelaksanaannya, Dalam pelaksanaan MoU, Didi mengatakan, Pemerintah Swiss memberikan amanat kepada Swiss Import Promotion Program atau (SIPPO) sebagai Implementing Agency, dengan melibatkan multipemangku kepentingan (multistakeholder) seperti Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dewan Atsiri Indonesia, Aliasi Organis Indonesia, serta asosiasi pelaku usaha terkait.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mentan Serahkan Bantuan 10 Ribu Pompa Air untuk Jawa Tengah

Sektor produk ekspor utama yang dipilih serta lead institution dalam pelaksanaan proyek kerja sama adalah Kementerian Perdagangan untuk produk kayu olahan/kayu pemrosesan teknis (technical wood), Kementerian Koperasi dan UKM untuk produk bahan alami (natural ingredients), Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk produk kelautan bernilai tambah, serta Dewan Atsiri Indonesia untuk minyak esensial.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Produk-produk tersebut merupakan ekspor unggulan Indonesia yang sangat dibutuhkan di pasar Swiss dan negara Eropa lainnya. Untuk itu, program ini dilakukan untuk memastikan keberlanjutan suplai produk bagi konsumen Swiss,” kata Didi.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi