Minggu, 28/05/2023 - 13:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Kota New York Bersiap Sidang Dakwaan Trump

NEW YORK — Para petugas mendirikan barikade di sekitar gedung pengadilan Manhattan pada Senin (20/3/2023) waktu setempat, ketika Kota New York bersiap untuk kemungkinan dilakukan dakwaan hukum terhadap mantan Presiden Donald Trump.

Trump dituduh atas dugaan pembayaran uang suap kepada bintang porno Stormy Daniels selama kampanyenya tahun 2016, menyalahgunakan dana kampanye untuk menutupi perilaku tidak bermoralnya.

Ini akan menjadi kasus kriminal pertama terhadap presiden AS mana pun. Dimana pada sehari sebelumnya, Sabtu, Trump mendesak para pengikut setianya di media sosial untuk memprotes upaya hukum ini. Ia juga menolak upaya penangkapannya.

Dalam seruannya untuk protes, Trump menyuarakan keprihatinan terhadap penegakan hukum bahwa para pendukungnya mungkin akan terlibat dalam kekerasan yang mirip dengan serangan 6 Januari 2021 di US Capitol di Washington.

“Khawatir akan jebakan, bagaimanapun, beberapa kelompok akar rumput sayap kanan memilih untuk tidak mengindahkan seruannya,” kata analis keamanan.

Dewan juri Kota New York, yang akan mendengarkan kesaksian lebih lanjut pada hari Senin, dapat mengajukan tuntutan paling cepat pekan ini. Trump, yang kembali mencalonkan diri maju ke Gedung Putih dari Partai Republik pada 2024, telah memperkirakan dia akan ditahan pada Selasa (21/3/2023).

Pada Senin, dewan juri Kota New York mendengar kesaksian dari seorang saksi, yang juga pengacara Trump, Robert Costello, yang mengatakan mantan pembela Trump, Michael Cohen telah menangani pembayaran uang suap tanpa keterlibatan Trump.

BACAAN LAIN:
PM Yunani Janjikan Penyelidikan Laporan Pengembalian Ilegal Migran ke Turki

“Michael Cohen memutuskan sendiri – itu yang dia katakan kepada kami – sendiri, untuk melihat apakah dia bisa menangani ini,” kata Costello kepada wartawan setelah bersaksi kepada dewan juri atas permintaan pengacara Trump.

Cohen, yang bersaksi dua kali di depan dewan juri, mengatakan secara terbuka bahwa Trump mengarahkannya untuk melakukan pembayaran atas nama pribadi dirinya, Trump.

Sebuah dakwaan dapat merugikan upaya kembalinya Trump jadi Presiden AS tahun depan. Sekitar 44 persen dari Partai Republik mengatakan dia harus keluar dari pemilihan presiden jika dia didakwa melakukan hal itu, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos tujuh hari yang berakhir pada Senin.

Investigasi oleh Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg adalah salah satu dari beberapa tantangan hukum yang dihadapi Trump. Kantornya tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Cohen mengaku bersalah pada tahun 2018 atas pelanggaran dana kampanye federal terkait dengan pengaturan pembayarannya kepada Daniels, yang nama resminya adalah Stephanie Clifford, dan wanita lain sebagai imbalan atas kebisuan mereka tentang perselingkuhan yang mereka klaim dengan Trump.

Trump membantah bahwa ia terlibat dalam urusan semacam itu. Namun Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan telah meminta agar Cohen hadir sebagai saksi bantahan, tetapi dia diberitahu pada Senin sore bahwa kesaksiannya tidak diperlukan, menurut pengacaranya Lanny Davis. Cohen mengatakan kepada MSNBC bahwa dia tidak diminta untuk kembali pada hari Rabu (22/3/2023)

BACAAN LAIN:
Perempuan Mesir Korban Tahanan Kemiskinan

Walikota New York Eric Adams mengatakan kepada wartawan bahwa polisi sedang memantau media sosial dan mengawasi aksi ke tindakan yang tidak pantas di kota itu. Departemen Kepolisian New York mengatakan tidak ada ancaman jelas yang diketahui akan terjadi.

Namun jika dituntut, Trump kemungkinan harus melakukan perjalanan dari rumahnya di Florida untuk diambil sidik jari dan pemrosesan hukum lainnya. Petugas penegak hukum bertemu pada hari Senin untuk membahas berbagai kebutuhan di hari dakwaan, media melaporkan.

Sumber mengatakan kantor Bragg sedang memberikan bukti kepada Dewan Juri Kota New York tentang pembayaran 130 ribu dolar AS yang dibayarkan Trump kepada Daniels pada minggu-minggu terakhir kampanye 2016.

Rekan-rekan Trump dari Partai Republik secara luas mengkritik penyelidikan itu karena bermotivasi politik. Gubernur Florida Ron DeSantis, saingan Trump untuk pencalonan presiden dari Partai Republik, mengatakan pada hari Senin Bragg memaksakan agenda politik yang mengkompromikan aturan hukum, tetapi dia juga melakukan pukulan terselubung pada Trump.

1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content