Jumat, 19/04/2024 - 18:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

ASDP Libatkan 3.000 Orang Dukung Program TJSL Padat Karya

ADVERTISEMENTS

MERAK — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melibatkan sebanyak 3.000 orang dalam program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) padat karya kapal perintis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlangsungan perusahaan di masa depan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam rilisnya di Merak, Banten, Kamis (23/3/2023), menyatakan, pelaksanaan program padat karya kapal perintis yang melibatkan 3.000 orang sebagai upaya mewujudkan target Sustainbility Development Goals No 8 tentang peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu juga meningkatkan kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta layak untuk semua.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Bagi ASDP, implementasi program TJSL ini sangat penting untuk memberdayakan masyarakat dan saling menguntungkan antara perusahaan dan masyarakat setempat,” ujar Shelvy.

ADVERTISEMENTS

Menurut dia, program padat karya kapal perintis ASDP pada tahun ketiga ini turut membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat khususnya di wilayah terpencil, terluar, dan tertinggal (3T), sehingga dapat mempertahankan daya beli sebagai bagian dari mendorong pertumbuhan ekonomi pascapandemi Covid-19. Program ini akan dilaksanakan di 18 Cabang ASDP, yang mencakup total 20 lintasan perintis di seluruh Indonesia.

Berita Lainnya:
Urai Kepadatan, Kemenhub Tambah Armada Rute Panjang-Ciwandan

“Total yang ikut dalam program padat karya perintis ini berjumlah 3.000 orang dan setiap lintasan perintis ada sebanyak 150 orang, yang terbagi dalam 10 kali pelaksanaan program,” ujarnya.

Shelvy mengatakan, dengan program padat karya ini, ASDP membantu biaya konsumsi, asuransi keselamatan, materi komunikasi, dan alat kerja dengan total biaya Rp 150 juta. Pada program ini setiap kapal yang melayani lintasan perintis dan tiba di pelabuhan akan dibersihkan oleh masyarakat di sekitar pelabuhan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Shelvy menyebutkan, ke-18 Cabang ASDP yang melaksanakan program ini tahun ini adalah Banda Aceh, Danau Toba, Padang, Batam, Bangka, Surabaya, Kupang, Balikpapan, Pontianak, Batulicin, Bau-Bau, Selayar, Luwuk, Bitung, Ambon, Ternate, Sorong dan Biak. Sebagai BUMN transportasi yang memiliki peran sebagai agen pembangunan, ASDP terus meningkatkan konektivitas pulau-pulau terpencil sebagai upaya merajut wilayah Tanah Air dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Berita Lainnya:
ASDP Alihkan Penyeberangan Truk Dukung Arus Balik

“Sebagai negara kepulauan, Indonesia tentunya memiliki banyak wilayah terpencil dan terluar, oleh karena itu, ASDP hadir untuk menghubungkan wilayah-wilayah itu,” kata Shelvy.

Ia mencontohkan pada 24 Januari 2023, ASDP melaksanakan pelayaran perdana Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Arwana pada lintas Maccini Baji-Pulau Sabutung di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan.Selanjutnya, di Batam terdapat KMP Bahtera Nusantara 03 pada lintas Tanjung Uban-Tambelan-Sintete. Lintas perintis tersebut merupakan rute antarprovinsi yang menghubungkan Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.

Saat ini, kata dia, total jumlah lintasan ASDP mencapai sebanyak 311, yang mana 70 persen adalah rute perintis. Sementara itu, total jumlah kapal ASDP mencapai sebanyak 219 unit kapal.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi