Selasa, 23/04/2024 - 22:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ganjar Setuju Larangan Buka Puasa Bersama pada Ramadhan Tahun Ini

ADVERTISEMENTS

 SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sependapat terkait larangan buka puasa bersama, bagi pejabat maupun masyarakat. Pasalnya siapa pun masih harus mewaspadai ancaman penularan Covid-19.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kita semua mesti tetap waspada pada masa transisi pandemi menuju endemi seperti sekarang ini,” ungkap gubernur di Semarang, Kamis (23/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kendati angka kasus aktif Covid-19 semakin rendah dan penularan semakin terkendali, harus diterjemahkan ancaman masih tetap ada. “Karena kita sedang menuju endemi, maka kita tetap harus berhati- hati,” tegasnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pengalaman sebelumnya, penyelenggaraan acara buka puasa bersama biasanya diikuti dengan cerita keramaian. Sehingga berpotensi terhadap meningkatnya risiko penyebaran kasus Covid.

ADVERTISEMENTS

Sehingga, bebuka bersama mesti diartikan sebagai sebuah kesederhanaan saja yang tidak harus melibatkan terlalu banyak orang. “Saya pun hanya melakukan bersama teman gowes serta staf di lingkungan rumah dinas, dan itu secukupnya saja,” lanjut Ganjar.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Maka orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini pun setuju dengan imbauan agar tidak ada penyelenggaraan buka puasa bersama. Apalagi saat ini juga sedang ramai isu- isu mengenai  pamer kekayaan dan kemewahan di tengah masyarakat.

Berita Lainnya:
Jadi Amicus Curiae, Megawati Kirim Tulisan dengan Tinta Merah ke MK

Dalam konteks hari ini, gubernur juga sepakat. “Mudah- mudahan kalau mengadakan buka puasa bersama yang sederhana, bersama keluarga tidak ada unsur pamernya dan saya setuju itu,” tambahnya.

Seperti diketahui, larangan buka puasa bersama yang dimaksid, tertuang pada Surat Sekretaris Kabinet Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 tentang arahan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama yang telah dikonfirmasi Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada Rabu (22/3/2023).

Alasannya Presiden melarang kegiatan buka bersama bagi pejabat dan ASN adalah karena saat ini penanganan Covid-19 masih dalam masa transisi dari pandemi menuju ke endemi. Oleh karenanya, masih diperlukan kehati- hatian.

Masih menurut gubernur, surat imbauan dari sekretaris kabinet kepada para menteri, pimpinan TNI/Polri, dan pimpinan lembaga ditujukan supaya semua tetap waspada dan terus berhati- hati. 

“Jangan sampai transisi menuju endemi ini kembali muncul kasus penularan Covid-19 akibat kealpaan kita semu dalam menerjemahkan situasi yang semakin kondusif dari Covid ini,” kata Ganjar.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada hari ini menjelaskan terkait beredarnya Surat Sekretaris Kabinet mengenai penyelenggaraan buka puasa bersama selama bulan suci Ramadhan. Ia menegaskan, arahan Presiden Jokowi dalam surat tersebut hanya diperuntukan bagi para menteri serta kepala lembaga pemerintah.

Berita Lainnya:
Danlanal Nias Gerak Cepat Fasilitasi Keluarga Casis Bintara Iwan, Aktivis: Pelaku Layak Dihukum Mati

“Yang pertama bahwa buka puasa itu atau arahan Presiden itu hanya ditujukan kepada para menko, para menteri, kepala lembaga pemerintah,” kata Pramono dalam pernyataannya yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis.

Karena itu, Pramono menegaskan, larangan berbuka puasa bersama ini tidak berlaku bagi masyarakat umum. Masyarakat, kata dia, masih mendapatkan kebebasan untuk menyelenggarakan kegiatan buka puasa bersama.

“Hal ini tidak berlaku bagi masyarakat umum, sehingga dengan demikian masyarakat umum masih diberikan kebebasan untuk melakukan atau menyelenggarakan buka puasa bersama,” jelas Pramono.

Ia melanjutkan, saat ini pejabat pemerintah dan aparatur sipil negara tengah mendapat sorotan tajam dari masyarakat terkait gaya hidupnya. Karena itu, Presiden Jokowi meminta jajaran pemerintahan dan ASN agar berbuka puasa dengan pola hidup yang sederhana.

“Yang tidak kalah pentingnya adalah saat ini aparat sipil negara, pejabat pemerintah sedang mendapatkan sorotan yang sangat tajam dari masyarakat. Untuk itu Presiden meminta kepada jajaran pemerintah, ASN untuk berbuka puasa dengan pola hidup yang sederhana,” jelas Pramono.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi