Kamis, 25/04/2024 - 21:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Indef Anjurkan Seniman dan UMKM Manfaatkan Konser

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Wakil Direktur Institute of Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto menyarankan pelaku seni dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan momentum konser di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Di tengah pandemi yang telah landai saat ini, sederet konser yang menghadirkan musisi lokal dan internasional mulai kembali marak digelar di Indonesia. Adanya berbagai pembatasan yang ketat saat pandemi juga menjadi alasan hausnya masyarakat akan hiburan, salah satunya konser.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Pandemi sudah landai dan masyarakat haus akan hiburan, sehingga ini saatnya bagi para seniman dan UMKM untuk menampilkan kreasi mereka yang kreatif, jangan sama saat pandemi,” kata Eko dilansir Antara, Kamis (23/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Menurutnya, ini adalah musim semi bagi industri hiburan, seniman, hingga UMKM. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya ini mengatakan, 60 persen penduduk Indonesia saat ini adalah usia muda, sehingga sektor hiburan seperti konser menjadi konsumsi yang paling dicari di Tanah Air.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pertamina Ajak UMKM Cari Cuan di Momen Ramadhan

UMKM, seniman, termasuk pelaku hiburan perlu melakukan banyak inovasi baru untuk memanfaatkan momentum ini. Sebab, sekarang banyak acara yang menggabungkan berbagai aspek ke dalamnya. “Yang terakhir acara otomotif tapi juga ada konsernya. Ini harus terus dimanfaatkan sebagai peluang bisnis bagi seniman juga pelaku hiburan,” ujar Eko.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sementara bagi UMKM, Eko mendorong untuk terus aktif berpartisipasi pada acara-acara yang ramai dikunjungi seperti konser. Kualitas produk yang ditawarkan juga harus menyesuaikan target pasar pada konser.

Misalnya UMKM merchandise, kalau konser kalangan menengah ke atas, konser musisi Internasional, produknya juga harus berkualitas. Lain halnya konser rakyat ekonomi bawah, kualitas dan harganya harus sesuai.

Berita Lainnya:
Elnusa Lakukan Survei Seismik di Maluku

Eko menyebut, maraknya konser di Indonesia saat ini tentu akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), dan mampu memberi efek berganda hingga ke titik terbawah. “Dampaknya tidak hanya merambat ke UMKM, tapi kalau mau dihitung, area parkir juga terdampak besar. Banyak lagi yang terpengaruh,” imbuhnya.

Meski sumbangan sektor hiburan terhadap PDB negara tidak sebesar sektor lain seperti industri dan perbankan, Eko mengatakan, dampak ekonomi dari perhelatan konser tidak dapat disepelekan. PDB Indonesia sekitar Rp 16 ribu triliun, sumbangan industri hiburan tidak mencapai sepuluh persennya.

“Namun bukan berarti kecil, karena kalau sepuluh persen saja itu sudah lebih dari Rp 1.000 triliun,” ungkap Eko.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi