Jumat, 26/04/2024 - 04:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Bank Sentral AS Naikkan Suku Bunga, IHSG Bertahan di Zona Hijau

ADVERTISEMENTS

IHSG kembali menembus level psikologis 6.700 atau tepatnya 6.727,59.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Karyawan berjalan di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/6/2022). IHSG kembali menembus level psikologis 6.700 atau tepatnya 6.727,59 setelah cukup lama tertahan di level 6.600-an.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Jumat (24/3/2023). IHSG kembali menembus level psikologis 6.700 atau tepatnya 6.727,59 setelah cukup lama tertahan di level 6.600-an.

ADVERTISEMENTS

IHSG diperkirakan bergerak menguat sepanjang hari ini. “IHSG diperkirakan bullish seiring indeks saham utama di Wall Street semalam di tutup naik dan imbal hasil surat utang Pemerintah AS bertenor 10 tahun stabil di 3,43 persen,” kata Phillip Sekuritas Indonesia, Jumat (24/3/2023). 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
KCI: 700 CCTV Tekan Tindak Kriminal di KRL Jabodetabek

Menurut Phillip Sekuritas, investor menimbang peluang bahwa The Federal Reserve, akan melakukan jeda pada siklus kenaikan suku bunga. Bank sentral AS itu diyakini akan mulai bersikap netral dengan mempertahankan suku bunga acauan.

Sebelumnya, pada Rabu lalu The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan Federal Funds rate (FFR) ke kisaran target yang baru yakni 4,75 persen-5,00 persen. Level tersebut tertinggi sejak Oktober 2007.

The Federal Reserve berpendapat inflasi masih tinggi. Bank Sentral AS tetap fokus menghadapi risiko inflasi sementara masalah perbankan dapat menyebabkan kondisi kredit menjadi ketat dan menekan pertumbuhan ekonomi.

Berita Lainnya:
HK Buka Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar Gratis untuk Lebaran

Dengan demikian, dalam Summary of Economic Projection (SEP) terkininya Federal Reserve melihat inflasi berada di 3,6 persen akhir tahun ini, lebih tinggi dari proyeksi 3,5 persen di bulan Desember. Tingkat Pengangguran diprediksi turun menjadi 4,5 persen tahun ini dari ekspektasi sebelumnya 4,6 persen di bulan Desember.

Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi (PDB) diramal hanya akan mencatatakn ekspansi 0,4 persen, turun dari ramalan sebelumnya 0,5 persen. Suku bunga diindikasikan akan terus merangkak naik di  2023 meskipun hanya naik tipis. Suku bunga FFR diprediksi akan mecapai puncaknya di 5,1 persen tahun ini, sejalan dengan proyeksi di bulan Desember.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi