Jumat, 26/04/2024 - 01:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Bapanas: Panen Tidak Merata jadi Harga Naik

ADVERTISEMENTS

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso memperlihatkan barang bukti penyelewengan beras pemerintah kategori Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat melakukan peninjauan di salah satu gudang milik pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (3/2/2023). Perum Bulog memastikan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau Operasi Pasar berjalan lancar sesuai ketentuan dana tidak ada penyimpangan. Sejak awal tahun Perum Bulog sudah menyediakan 209.000 ton beras operasi pasar di seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan tata kelola pasokan untuk bisa menekan dampak kenaikan harga bahan pokok saat momen Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Soal Perubahan Harga BBM, Ini Kata Erick Thohir

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo menjelaskan adanya disparitas harga dan kenaikan harga bahan pang

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS

an karena adanya panen yang tidak merata di setiap daerah. Hal ini mempengaruhi pasokan dan mengakibatkan kenaikan harga.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Ada tantangan panen tidak merata di setiap daerah. Namun kami melakukan tata kelola dengan distribusi dari area yang surplus ke daerah defisit,” ujar Arief kepada Republika.co.id, Jumat (24/3/2023).

Arief juga menambahkan penting adanya cadangan pangan pemerintah (CPP) yang berfungsi sebagai bantalan jika terjadi kelangkaaan bahan pangan.

“CPP juga menjadi prioritas kami dan kami mempersiapkan stok lebih awal,” tambah Arief.

Berita Lainnya:
Penjualan Wijaya Karya Naik 4,9 Persen Jadi Rp 22,53 Triliun pada 2023

Cadangan pangan yang dimaksud Arief adalah dalam rentang waktu tiga bulan pemerintah mestinya sudah mengetahui kebutuhan pangan nasional dan data yang akurat terkait prediksi panen.

Selain soal stok, harga pangan juga perlu dijaga stabilitasnya kata Arief. Misalkan, dalam rentang waktu tiga bulan stabilitas harga pangan perlu dijaga dengan fluktuasi perubahan harga 0,5 sampai 1 persen.

“Sekarang BUMN lagi mempercepat ekosistem ini. Tapi ini kan perlu uang kan. Koordinasi sama Kementerian Keuangan ini butuh proses. Himbara juga perlu memberikan kucuran dana dengan jaminan dari Kementerian Keuangan,” kata Arief.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi