Jumat, 19/04/2024 - 19:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Gunung Semeru Alami 21 Kali Gempa Letusan

ADVERTISEMENTS

Gunung Semeru.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

LUMAJANG  — Petugas Pos Pengamatan Gunung api Semeru Yadi Yuliandi dalam laporan tertulisnya mengatakan bahwa pengamatan kegempaan aktivitas Gunung Semeru pada Sabtu pukul 00.00-06.00 WIB terjadi sebanyak 21 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 17-22 mm dengan lama gempa 75-155 detik.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Dalam seismograf juga terekam terjadi satu kali harmonik dengan amplitudo 155 dan lama gempa 215 detik,” katanya di Pos Pengamatan Gunung api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu.

ADVERTISEMENTS

Selain itu, lanjut dia, terjadi satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 24 mm dan dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10-14 mm.

Berita Lainnya:
Isi Gugatan di MK: Ganjar Mahfud Anggap Prabowo Gibran Dapatkan Nol Suara di Pilpres 2024

Untuk pengamatan secara visual, Gunung Semeru terlihat jelas, asap kawah tidak teramati. Kemudian cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah selatan dan barat daya.

Status Gunung Semeru masih pada level III atau Siaga, sehingga masyarakat diimbau untuk mematuhi semua rekomendasi yang sudah ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ia menjelaskan masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Berita Lainnya:
Timnas AMIN Siapkan Lurah hingga ASN Jadi Saksi Sengketa Hasil Pilpres di MK

“Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” katanya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” ujarnya.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi