Sabtu, 20/04/2024 - 00:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kebakaran di Spanyol Hanguskan 3.000 Hektare Lahan

ADVERTISEMENTS

MADRID — Lebih dari 1.500 orang dievakuasi saat kebakaran hutan besar berkobar di Provinsi Castellon timur Spanyol pada Jumat (24/3/2023). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Peristiwa ini menandai awal musim kebakaran di negara itu di tengah kondisi kering kerontangPerdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez menjanjikan dukungan penuh kepada warga yang meninggalkan rumahnya. “Kami sedang melihat kebakaran besar pertama, sayangnya, tahun ini. Dan itu juga terjadi di luar musim,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pejabat lokal mengatakan, api melahap sekitar 3.000 hektare lahan sejak terjadi pada Kamis (23/3/2023). Kobaran api memaksa para warga mengungsi ke tempat penampungan yang dioperasikan oleh Palang Merah dan badan amal lainnya.

ADVERTISEMENTS

Hingga saat ini penyebab kebakaran belum jelas. Namun wali kota dari salah satu desa yang terkena dampak kebakaran Miguel Sandalinas mengatakan, pohon-pohon tersisa dari musim dingin tumbang dan kurangnya perawatan untuk tanaman kering menyulut api. 

Berita Lainnya:
Dubes Iran: Indonesia Ada di Sisi yang Benar dalam Konflik Israel Palestina

Presiden wilayah Valencia yang mencakup Castellon, Ximo Puig mengatakan, api itu sangat awal di musim semi. Kobaran api langsung melahap dengan sangat rakus sejak awal. Efek perubahan iklim tidak dapat disangkal lagi. 

“Sehingga perspektif pemadaman kebakaran harus dipertimbangkan setiap tahun,” katanya. Layanan darurat di wilayah tersebut mengatakan, delapan desa telah dievakuasi, termasuk rumah bagi para pensiunan di Montan. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Hingga Jumat sore, 18 pesawat dan helikopter, lebih dari 500 petugas pemadam kebakaran serta tentara menangani kebakaran tersebut. Militer Spanyol dan Kementerian Transisi Ekologi mengerahkan dukungan tambahan untuk mencoba mengendalikan kobaran api.

Badan cuaca negara, AEMET menyatakan di Twitter, kondisi cuaca yang tidak menguntungkan, terutama mengingat tanggal awal tahun ini, telah mendukung penyebaran kebakaran yang cepat. 

Suhu di atas 25 derajat Celcius saat kebakaran terjadi dan kelembapan relatif turun di bawah 30 persen setelah musim dingin yang luar biasa kering di daerah tersebut. Risiko lebih banyak kebakaran di Castellon diklasifikasikan sebagai “ekstrim” pada Jumat.

Berita Lainnya:
Rusia Sita Puluhan Kilo Bahan Peledak dari Ukraina

Menurut data Uni Eropa, kebakaran hutan membakar 306.555 hektare lahan di Spanyol pada 2022. Tahun lalu juga merupakan tahun terpanas di Spanyol sejak pencatatan dimulai.

Terlepas dari perencanaan ekstensif, pengawasan peringatan dini, dan model prediksi, persiapan menghadapi kebakaran hutan menjadi tantangan besar. Spanyol memasuki periode kekeringan jangka panjang akhir tahun lalu akibat suhu tinggi dan curah hujan rendah selama tiga tahun terakhir.

Spanyol telah menghangat 1,3 derajat Celcius  sejak 1960-an, pemanasan yang terlihat sepanjang tahun. Suhu terus menghangat terutama di musim panas, ketika suhu rata-rata naik 1,6 derajat. 

sumber : AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi