Menjelang ke AS, Presiden Taiwan Inspeksi Militer

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Tsai mengatakan, Taiwan akan membela diri bila diserang.

ADVERTISEMENTS

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Ferry kisihandi

ADVERTISEMENTS

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (Tengah) berbicara dengan pilot Mirage-2000 selama kunjungannya di Pangkalan Udara di Hsinchu, Taiwan, 13 Januari 2023. Tsai, mengunjungi pangkalan udara dan berbicara dengan pilot di tengah intrusi udara pesawat militer Tiongkok di atas ADIZ Taiwan .

CHIAYI — Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengunjungi teknisi angkatan darat dan meninjau latihan mereka. Ia mengatakan mempertahankan demokrasi merupakan misi “besar” angkatan bersenjata. Ia meninjau ke pangkalan Angkatan Darat di Chiayi, Taiwan selatan. 

Tsai melihat pasukan latihan, membangun penghalang anti-tank, dan berlatih bela diri.  “Melindungi Taiwan dan membela demokrasi selalu menjadi misi besar militer kami,” kata Tsai didampingi Menhan Chiu Kuo-cheng dan Sekretaris Jenderal Dewan Keamanan Nasional Wellington Koo, Sabtu (25/3/2023).

ADVERTISEMENTS

Ia yakin, hanya dengan berlatih dan memperkuat kesiapan militer, Taiwan bisa bahkan lebih untuk melindungi  dan mempertahankan diri. Meski, Tsai juga berulang kali menawarkan kepada Cina untuk melakukan perundingan. 

ADVERTISEMENTS

Peninjauan ini dilakukan sebelum kunjungan sensitif Tsai ke AS dan Amerika Tengah yang dimulai Rabu (29/3/2023) pekan depan. Cina mengecam AS yang akan mengizinkan kunjungan tersebut meski secara teknis Tsai hanya singgah di AS.

Pada akhir kunjungan Tsai diperkirakan bertemu Ketua House of Representative AS Kevin McCarthy di Los Angeles. Cina menggelar latihan perang dekat Taiwan setelah ketua House AS saat itu Nancy Pelosi berkunjung ke Taiwan.

ADVERTISEMENTS

Tsai mengatakan, Taiwan akan membela diri bila diserang dan hanya rakyat pulau itu yang bisa memutuskan masa depan mereka. Cina mengeklaim Taiwan bagian dari wilayahnya dan menganggap Tsai sebagai separatis.

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version