Sabtu, 20/04/2024 - 11:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Negara-negara Nordik Bentuk Ruang Pertahanan Udara Bersama

ADVERTISEMENTS

Swedia, Norwegia, Finlandia dan Denmark ciptakan ruang udara pertahanan Nordik

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Komandan Angkatan Udara Swedia, Norwegia, Finlandia dan Denmark menandatangani letter of intent untuk menciptakan ruang udara pertahanan Nordik. Tahun lalu Swedia dan Finlandia mendaftar untuk bergabung dengan NATO. Tapi prosesnya tertahan Turki dan Hungaria.

ADVERTISEMENTS

COPENHAGEN — Komandan Angkatan Udara Swedia, Norwegia, Finlandia dan Denmark menandatangani letter of intent untuk menciptakan ruang udara pertahanan Nordik. Langkah ini bertujuan untuk menghadapi meningkatnya ancaman dari Rusia.

Berdasarkan pernyataan angkatan bersenjata empat negara itu, tujuan dari kerja sama ini untuk dapat menggelar operasi gabungan berdasarkan cara-cara operasi Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang sudah diketahui.

Berita Lainnya:
Kantor Kemanusiaan PBB Desak Israel Cabut Larangan Pengiriman Bantuan UNRWA ke Gaza Utara

Komandan Angkatan Udara Denmark Mayor Jenderal Jan Dam mengatakan langkah mengintegrasi angkatan udara dipicu invasi Rusia ke Ukraina pada Februari tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Armada gabungan kami dapat dibandingkan dengan satu negara besar Eropa,” kata Dam, Jumat (25/3/2023).

Norwegia memiliki 57 jet tempur F-16 dan 37 jet tempur F-35 dan sedang memesan 15 pesawat lagi. Finlandia memesan 62 jet F/A-18 Hornet dan 64 F-35, sementara Denmark memesan 58 F-16 dan 27 F-35. Swedia memiliki lebih dari 90 pesawat jet Gripens.

Belum diketahui berapa banyak pesawat yang akan beroperasi dalam kerja sama ini. Penandatangan operasi gabungan ini dilakukan di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman pekan lalu yang dihadiri Kepala Komando Angkatan Udara NATO Jenderal Hecker yang juga mengawasi Angkatan Udara AS di Eropa.

Berita Lainnya:
Prancis Cegat Drone dan Rudal Iran di atas Yordania

Tahun lalu Swedia dan Finlandia mendaftar untuk bergabung dengan NATO. Tapi prosesnya tertahan Turki dan Hungaria. Komandan-komandan Angkatan Udara negara-negara Nordik sudah membahas kerja sama dalam pertemuan di Swedia bulan November lalu.

“Kami ingin melihat apakah kami dapat lebih mengintegrasikan pengawasan ruang udara kami, sehingga kami dapat menggunakan data radar dari masing-masing sistem pengawasan dan menggunakannya secara kolektif, saat ini kami tidak melakukannya,” kata Dam.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi