Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai kampus digital kreatif bersama SMK Mardikenya Purwokerto mengadakan seminar dalam rangka penerapan Projek Penguatan Profil Pancasila bagi siswa kelas X yang menggunakan kurikulum merdeka belajar. Seminar ini diadakan oleh SMK Mardikenya Purwokerto dan mengundang Universtas BSI untuk menjadi pembicara. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline di Aula SMK Mardikenya Purwokerto, pada Kamis (9/3/2023).
PURWOKERTO — Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai kampus digital kreatif bersama SMK Mardikenya Purwokerto mengadakan seminar dalam rangka penerapan Projek Penguatan Profil Pancasila bagi siswa kelas X yang menggunakan kurikulum merdeka belajar. Seminar ini diadakan oleh SMK Mardikenya Purwokerto dan mengundang Universtas BSI untuk menjadi pembicara. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline di Aula SMK Mardikenya Purwokerto, pada Kamis (9/3/2023).
Vina selaku kepala sekolah SMK Mardikenya Purwokerto mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan hak bagi siswa untuk belajar dari luar sekolah seperti salah satunya pelaksanaan kegiatan seminar.
“Kurikulum merdeka belajar memberikan hak bagi siswa untuk belajar dari luar sekolah, sehingga kami berusaha untuk memfasilitasi hal itu dengan mengadakan seminar ini,” jelas Vina dalam keterangan rilis Sabtu (25/3/2023).
Kepala Kampus Universitas BSI Purwokerto Chandra Kesuma menyampaikan bahwa Universitas BSI selalu terbuka dalam menjalin kerja sama dengan sekolah. “Kami dengan senang hati bekerjasama dengan SMK Mardikenya Purwokerto. Terlebih lagi ini untuk meningkatkan literasi digital bagi siswa,” tutur Chandra.
Sementara itu, Mustofa selaku dosen dan copywriter memberikan pembekalan bagi siswa untuk membangun personal branding di sosial media. Ia juga menyampaikan bahwa sudah banyak perusahaan yang melihat sosial media kandidat karyawan sebagai pertimbangan untuk menerima atau menolak karyawan.
“Saat ini CV bukan hanya dari berkas lamaran kita saja, namun sosial media juga bisa dijadikan CV atau portofolio,” tutupnya.
Sumber: Republika
