“Rencana IPO perusahaan BUMN itu masuk akal sekali. Daripada untuk penggembangan usaha perusahaan BUMN itu mengandalkan uang negara, lebih baik mencari di pasar modal. Dengan IPO akan membuat mereka menjadi lebih transparan,” kata Andri.
Menurut Andri, sebelum era Erick Thohir, banyak perusahaan BUMN dipaksa IPO namun tak tahu tujuannya. Kalau sekarang jauh lebih baik, sehingga kalau dihitung prestasi Erick di perusahaan BUMN itu banyak sekali.
“Sehingga tepat ia ditempatkan Indo Barometer sebagai cawapres yang memiliki elektabilitas tertinggi karena kinerjanya di perusahaan BUMN,” kata Andri.
Sumber: Republika