Selasa, 23/04/2024 - 22:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

AS Minta Netanyahu Kompromi Soal Rencana Aturan Peradilan

ADVERTISEMENTS

AS menekankan perlunya kompromi atas kondisi yang semakin tidak terkendali usai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat menteri pertahanannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

WASHINGTON — Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson menyatakan pada Ahad (26/3/2023), Amerika Serikat (AS) sangat prihatin dengan perkembangan terakhir di Israel. Washington menekankan perlunya kompromi atas kondisi yang semakin tidak terkendali usai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat menteri pertahanannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Kami sangat prihatin dengan perkembangan hari ini dari Israel, yang selanjutnya menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk kompromi,” kata Watson dikutip dari Anadolu Agency.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Wamenlu Cina Angkat Isu Palestina di Boao Forum for Asia 

“Seperti yang baru-baru ini didiskusikan Presiden dengan Perdana Menteri Netanyahu, nilai-nilai demokrasi selalu, dan harus tetap, menjadi ciri khas hubungan AS-Israel,” kata pernyataan itu.

ADVERTISEMENTS

Washington pun menekankan bahwa masyarakat demokratis diperkuat oleh checks and balances. Pernyataan terbaru ini menggarisbawahi bahwa perubahan mendasar pada sistem demokrasi harus dilakukan dengan basis dukungan rakyat seluas mungkin.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

“Kami terus mendesak para pemimpin Israel untuk menemukan kompromi secepat mungkin. Kami percaya itu adalah jalan terbaik ke depan untuk Israel dan semua warganya. Dukungan AS untuk keamanan dan demokrasi Israel tetap kuat,” ujar Watson.

Berita Lainnya:
Khamenei Kecam Israel dan Barat di Khotbah Sholat Id

Israel telah menyaksikan protes massal selama 12 minggu terakhir terhadap rencana pemerintah untuk mereformasi peradilan. Netanyahu pun memutuskan untuk memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada Ahad. Tindakan ini diambil setelah Gallant mendesak pemimpin Israel untuk menghentikan rencana pemeriksaan yudisial pemerintah.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi