Senin, 05/06/2023 - 10:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Beban Pokok Penjualan Melonjak, Laba Indofood Turun 17 Persen

 JAKARTA — PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan laba bersih Rp 6,35 triliun pada 2022. Angka itu menurun 17 persen year on year (yoy) dari tahun sebelumnya Rp 7,66 triliun.

Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (28/3/2023), laba bersih perseroan pada 2022 itu ditopang oleh penjualan yang mencapai Rp 110,83 triliun atau naik 11,56 persen (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp 99,34 triliun pada 2021.

Berdasarkan segmen, penjualan produk konsumen bermerek tercatat sebesar Rp 65,25 triliun, penjualan Bogasari sebesar Rp 31,87 triliun, pendapatan segmen agribisnis sebesar Rp 17,77 triliun, serta pendapatan distribusi sebesar Rp 6,23 triliun. Jumlah penjualan tersebut dikurangi eliminasi sebesar Rp 10,30 triliun, sehingga tercatat total penjualan Indofood sepanjang 2022 sebesar Rp 110,83 triliun.

BACAAN LAIN:
Pertamina Lubricants Miliki Pusat Riset dan Inovasi Pelumas Terbesar di Indonesia

Seiring dengan kenaikan penjualan, Indofood mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan menjadi sebesar Rp 76,85 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 66,87 triliun pada 2021. Kemudian, beban penjualan dan distribusi sebesar Rp 10,64 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 10,04 triliun pada tahun 2021, beban umum dan administrasi sebesar Rp 4,64 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 5,29 triliun pada 2021.

 

Lalu, beban operasi lainnya tercatat sebesar Rp 951,76 miliar, serta beban keuangan sebesar Rp 7,99 triliun pada 2021.

BACAAN LAIN:
Pupuk Kaltim Kembangkan Inovasi untuk Lingkungan Kerja yang Aman

“Tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, tingginya tingkat inflasi, dan naiknya berbagai harga komoditas yang menciptakan kondisi ketidakpastian di pasar,” ujar Direktur Utama Indofood Anthony Salim.

Meski demikian, hingga akhir 2022 total aset perseroan tercatat Rp 180,43 triliun atau naik 0,64 persen (yoy) dari tahun sebelumnya sebesar Rp 179,27 triliun. Hingga akhir 2022, Indofood mencatatkan ekuitas Rp 93,62 triliun, sedangkan liabilitas Rp 82,81 triliun.

sumber : Antara

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content