Kamis, 18/04/2024 - 13:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BKF: Transisi Energi di Asean Butuh Dukungan Pembiayaan

ADVERTISEMENTS

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio N Kacaribu (kiri) saat menghadiri media briefing ASEAN Finance Minister and Central Bank Governor Meetings di Bali, Senin (27/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

BADUNG — Indonesia mendukung peningkatan transisi energi di kawasan Asean. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio N. Kacaribu melihat saat ini belum banyak negara anggota Asean yang memiliki perhatian terhadap isu transisi energi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Di Asean ternyata belum banyak negara yang punya visi tentang transisi energi. Bagi Indonesia kita ingin lebih banyak negara yang on board terhadap transisi energi,” kata Febrio saat Media Briefing Asean Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) di Bali, Senin (27/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Wapres Ma'ruf Minta BSI Konsisten Implementasikan Nilai-Nilai Syariah

Febrio mengatakan, untuk meningkatkan transisi energi di kawasan Asean dibutuhkan dukungan berupa pembiayaan transisi atau transition finance. Fasilitas pinjaman ini bisa digunakan untuk membiayai investasi infrastruktur transisi dan juga infrastruktur hijau.

Setelah banyak digunakan, menurut Febrio, ke depan, transisi keuangan bisa menjadi kelas aset yang bisa menarik modal dari asing. Dengan demikian, investor dari luar bisa masuk untuk mendukung transformasi ekonomi di Asean.

Berita Lainnya:
Pertamina Pastikan Seluruh Subholding dan Anak Usaha Siap Layani Kebutuhan Lebaran

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menurut Febrio, para menteri keuangan negara-negara Asean saat ini sedang membuat kamus hijau yang disebut dengan Asean Taxonomy. Dengan kamus ini, setiap negara diharapkan memiliki pemahaman yang sama mengenai pembiayaan hijau.

Febrio menjelaskan, saat ini Asean mendorong lembaga pendanaan bersama pembangunan Infrastruktur atau ASEAN Infrastructure Fund (AIF) untuk fokus memberikan pendanaan pada proyek infrastruktur hijau. Keberadaan AIF diharapkan dapat memperkuat investasi infrastruktur hijau di kawasan Asean.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi