Kamis, 25/04/2024 - 14:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Hipka Dorong Pengusaha Optimalkan Akses Keuangan Syariah

ADVERTISEMENTS

JAKARTA–Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha KAHMI (BPP HIPKA) mengajak para pengusaha menggunakan layanan keuangan syariah. Hal itu disampaikan saat BPP Hipka menggelar safari Ramadhan 1444 Hijriyah di Jakarta, Selasa (28/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ketua Umum Hipka Kamrussamad menuturkan, keuangan syariah memberi cara mengatur aset dan transaksi berdasarkan prinsip keadilan dan ketulusan. “Keuangan syariah memberi cara, kerangka, yang mengatur aset dan transaksi, berdasarkan prinsip keadilan dan ketulusan. Semua itu terlihat dari mekanisme pembiayaan risiko, yang adil dalam pembiayaan syariah,” tutur Kamarussamad, dalam keterangan, Selasa (28/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dalam kesempatan ini, Hipka menghadirkan Bank Indoensia (BI) untuk menjelaskan sistem keuangan syariah di Indonesia. Sistem keuangan syariah merupakan salah satu instrumen penting untuk mendukung program pemulihan ekonomi. Sekaligus mengurangi kemiskinan melalui pemberdayaan usaha dan ekonomi masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Ini merupakan sejalan dengan Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) yang memiliki tujuan, antara lain untuk menjadi inkubator konglomerat Muslim Indonesia,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
OJK Ungkap Belum Ada Pengajuan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kamarussamad menegaskan, Hipka mendorong kolaborasi industri perbankan dan pembiayaan syariah dengan sektor usaha untuk meluaskan penciptaan lapangan pekerjaan. “Kami mendorong supaya kolaborasi industri perbankan, industri pembiayaan yang berbasis syariah dengan sektor usaha yang dimiliki Hipka, agar bisa produktif dalam menggerakan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan,” tutur Kamarussamad.

Ia mengaku, Safari Ramadhan Hipka tahun ini digelar di enam kota di seluruh Indonesia. Yakni, di Jakarta, Makassar, Palembang, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Gelaran pertama Safari Ramadhan Hipka dilangsungkan di Kota Jakarta.

“Target Safari Ramadan 2023 di beberapa kota selain Jakarta ini adalah melakukan koordinasi dan konsolidasi, antara BPP Hipka dengan DPW hingga Korwil daerah, secara berkesinambungan,” tegas Kamrussamad.

Bendahara Umum Hipka, Mohammad Raafil Perdana berharap, melalui Safari Ramadhan tahun ini, akan terbuka ruang berkolaborasi antara pemerintah dengan Hipka. “Kolaborasi ini khususnya dengan pemerintah, dan pengusaha pada umumnya, dalam upaya mendorong percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi, dan penciptaan lapangan kerja usai melewati masa yang sulit,” tandas Rafil.

Berita Lainnya:
KNEKS dan Indonesia Beri Warna Pengembangan Ekonomi Syariah di Filipina

Safari Ramadhan Hipka di Jakarta juga dihadiri sejumlah tokoh dan pengusaha nasional. Antara lain, Soetrisno Bachir, Yugi Prayanto, Wisnu Pettalolo, Muhammad Toha dan Ridwan Mustofa.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Potensi tersebut diantaranya karena, pertama, Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi Muslim terbesar di dunia dengan sekitar 229 juta orang atau 85 persen total penduduk. Kedua, perkembangan ekonomi syariah dari industri halal, baik halal food maupun halal fashion tumbuh tinggi.

Ketiga, pertumbuhan penduduk usia produktif, yang diperkirakan hingga 2030 generasi milenial akan mencapai 70 persen dari penduduk usia produktif. Keempat, Indonesia diakui dalam ranking global, menurut Refinitiv Islamic Finance Development Report 2020.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi