Jumat, 09/06/2023 - 22:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL

Jokowi Akui Terlambat Bangun Transportasi Massal

Presiden Joko Widodo.

MAROS — Presiden RI Joko Widodo mengakui, terlambat membangun angkutan transportasi massal berupa kereta api di kota-kota besar di Indonesia. Padahal transportasi ini adalah urusan mendasar. 

“Kita ini terlambat dalam membangun transportasi massal, padahal itu hal yang sangat basic yang akan menghubungkan antarkota dan kabupaten provinsi,” kata Jokowi pada peresmian Depo Maros Kereta Api jalur Makassar – Parepare di Kabupaten Maros, Rabu.

Dia mengatakan, kereta api sebagai transportasi massal merupakan satu hal yang sangat mendasar untuk dibangun. Karena itu, lanjut dia, pada saat ada pembangunan kereta api ia meminta untuk fokus di wilayah Kalimantan atau Sulawesi dan pilihannya adalah Sulawesi lebih awal.

BACAAN LAIN:
Pos Indonesia: Penyaluran Bantuan Pangan di Jateng Capai 100 Persen

Menurut dia, transportasi massal sangat penting untuk menghindari masyarakat berbondong-bondong membeli kendaraan pribadi yang dampaknya menimbulkan kemacetan di mana-mana seperti yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia.

Keterlambatan membangun transportasi massal dicontohkan pada Kota Jakarta yang dinilai terlambat 30 tahun untuk membangun kereta api. “Karena itu pembangunan kereta api Trans Sulawesi ini, sangat kami hargai, meskipun tahap awal baru jalur Makassar-Parepare,” katanya.

BACAAN LAIN:
Dampingi UMKM Jakpus Perluas Pasar, Relawan MG Ingatkan Pentingnya Digital Marketing

Namun ke depan, proyek pembangunan kereta api trans Sulawesi ini akan sampai ke Manado, Sulawesi Utara. Seusai meresmikan pengoperasian kereta api di Depo Maros, Presiden Jokowi beserta rombongan naik kereta menuju kawasan destinasi wisata karst Rammang-Rammang yang juga adalah kawasan geopark yang sudah diakui organisasi dunia UNESCO.

Sementara agenda lainnya mengunjungi kampung nelayan di Desa Pakjukukang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulsel.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content