Sabtu, 20/04/2024 - 14:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kemenperin Siap Kawal Sektor TPT Via Regulasi dan Pengawasan

ADVERTISEMENTS

Pekerja memeriksa mesin benang disela kunjungan kerja Panglima TNI di PT Trisula Textile Industries Tbk, Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat, Rabu (1/3/2023). Dalam kunjungannya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengapresiasi pabrik tersebut karena telah berhasil mengembangkan kain tekstil berbahan benang daur ulang serta pengolahan air limbah yang telah menerapkan prinsip industri hijau. Hal tersebut sejalan dengan kampanye lingkungan The Rising Tide yang digelorakan oleh TNI AL.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 JAKARTA — Plt Direktur Jenderal Industri Kima, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito mengatakan, kinerja industri pertekstilan pada 2022 yang baik menjadi modal untuk mendongkrak produk-produk tekstil dalam negeri. Dengan perlambatan pasar global, pasar domestik akan menjadi pilihan membumikan produk tekstil.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pelabuhan Panjang Layani Tiga Kali Perjalanan Kapal Saat Arus Balik

“Kalau kita lihat industri pertekstilan nasional ini kinerja yang baik di tahun 2022 menjadi modal masuk ke tahun 2023, namun demikian dengan adanya perlambatan pasar-pasar internasional seperti Eropa, kita yakini pasar domestik menjadi pilihan yang baik untuk membumikan produk-produk tekstil dalam negeri,” ujarnya usai membuka pameran industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indo Intertex-Inatex 2023 di Jakarta, Rabu (29/3/2023).

ADVERTISEMENTS

Warsito juga menuturkan, pihaknya siap mengawal sektor TPT dari sisi regulasi dan pengawasan serta melakukan business matching untuk industri kecil menengah agar naik kelas, sehingga berkompetisi di pasar domestik dan internasional.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Asia Pacific Rayon (APR) Basrie Kamba mengatakan, pelaku usaha tekstil Indonesia siap memenuhi kebutuhan domestik asalkan diberi dukungan oleh pemerintah, di antaranya konsistensi penindakan dan pencegahan impor pakaian bekas ke Indonesia.

Berita Lainnya:
Dari Palembang Sampai Banyuwangi, PLN Siagakan 1.299 SPKLU

“Saya kira satu apa yang dilakukan pemerintah sudah tepat, tinggal penindakan dan pencegahannya,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Hal lain yang diperlukan, lanjut dia, adalah roadmap atau peta jalan terkait TPT yang harus dimiliki kementerian/lembaga sehingga pelaku usaha atau industri tekstil dalam negeri lebih terarah.

“Karena industri ini terlalu lengkap dan penyerapan tenaga yang dihasilkan cukup luas hampir 6 juta orang, nah roadmap untuk TPT itu harus ada, sehingga kita tahu kemampuan kita apa, apa yang kita punya, apa yang nggak kita punya apa yang harus kita lindungi apa yang tidak,” paparnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi