PT New Priok Container Terminal One dan Logisly, platform truk dan logistik digital Indonesia bekerjasama untuk melakukan integrasi antara platform layanan digital NPCT1 dan platform Logisly. Adapun kerja sama ini diharapkan proses transaksi ekspor impor menjadi lebih efisien.
JAKARTA– PT New Priok Container Terminal One (NPCT1) dan Logisly, platform truk dan logistik digital Indonesia bekerjasama untuk melakukan integrasi antara platform layanan digital NPCT1 dan platform Logisly. Adapun kerja sama ini diharapkan proses transaksi ekspor impor menjadi lebih efisien.
Presiden Direktur New Priok Container Terminal One Takayuki Hori mengatakan kerja sama juga dapat meningkatkan kualitas layanan operasional, sehingga visibilitas proses akan menjadi lebih baik.
“Integrasi ini juga akan semakin melengkapi layanan logistik Logisly, yang memberikan performa terbaik logistik melalui teknologi. Melalui Logisly, pemilik barang dapat mengakses 70.000 truk terverifikasi dalam jaringan Logisly,” ujarnya dalam keterangan tulis, Selasa (28/3/2023).
Takayuki menjelaskan platform transport management system Logisly memfasilitasi pemesanan truk online, pelacakan pengiriman real time, bukti pengiriman elektronik (ePOD) dan faktur elektronik (eInvoice).
“Dilakukannya digitalisasi pergerakan kontainer, kolaborasi ini akan mengefisiensikan alur lalu lintas kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok melalui metode dual cycle movement dan metode lainnya untuk meningkatkan daya saing logistik nasional,” ucapnya.
Ke depan kerja sama ini diharapkan membawa keuntungan bersama dalam mengefisiensikan jasa logistik kontainer melalui proses digitalisasi.“Dengan harapan, kolaborasi ini akan meningkatkan daya saing industri logistik di Indonesia,” katanya.
Sementara itu CEO dari Logisly Roolin Njotosetiadi menambahkan New Priok Container Terminal One dan Logisly menyadari bahwa digitalisasi merupakan kunci dalam melakukan modernisasi.
“Kolaborasi dengan New Priok Container Terminal One akan menurunkan biaya pengiriman kontainer dan meningkatkan efisiensi logistik di Indonesia,” ucapnya.
Sumber: Republika
