Harian Aceh Indonesia menampilkan berbagai iklan online kepada para pengunjung. Mohon dukungannya untuk membiarkan situs kami ini tetap menayangkan iklan dan dijadikan whitelist di ad blocker browser anda.
Rabu, 04/10/2023 - 21:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Sri Mulyani: Keuangan Eksklusif Jadi Tantangan Perekonomian ASEAN

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keynote speech dalam rangkaian ASEAN Finance Minister and Central Bank Governor Meetings di Kabupaten Badung, Bali, Rabu (29/3/2023).

BADUNG — Kesulitan dalam mengakses keuangan atau keuangan eksklusif disebut menjadi salah satu tantangan dalam mendongkrak perekonomian negara-negara di kawasan ASEAN. Saat ini, beberaga negara ASEAN masih memiliki tingkat inklusi keuangan yang rendah. 

“Penyebab rendahnya inklusi keuangan di ASEAN karena belum banyak pelaku usaha sektor UMKM yang terlibat dan berpartisipasi ke dalam layanan dan produk keuangan formal. Padahal UMKM merupakan sektor terbesar penopang perekonomian ASEAN,” Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rangkaian ASEAN Finance Minister and Central Bank Governor Meetings di Kabupaten Badung, Bali, Rabu (29/3/2023). 

Sri Mulyani menambahkan, kesenjangan indeks inklusi keuangan yang tinggi diantara negara-negara ASEAN turut menjadi faktor pemberat perekonomian di kawasan. Menurut data Bank Dunia pada 2021, masih ada perbedaan yang mencolok pada indeks inklusi keuangan diantara anggota negara ASEAN.

TikTok Shop Tutup UMKM Rugi? Ini Kata Teten

Indeks inklusi terendah tercatat berada di level tiga persen, sedangkan level tertinggi dikisaran 70 persen. Adapun rata-rata indeks inklusi keuangan di ASEAN sebesar 41 persen. Hal ini disebabkan rendahnya akses publik ke layanan keuangan.

Sri Mulyani menekankan, keterlibatan UMKM sangat penting untuk meningkatkan indeks inklusi keuangan. “UMKM merupakan sektor terpenting dalam perekonomian kita, sehingga inklusi keuangan untuk UMKM adalah salah satu agenda prioritas di perekonomian ASEAN,” kata dia.

TikTok Shop Resmi Tutup Besok 4 Oktober 2023

 

Sumber: Republika

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi
Click to Hide Advanced Floating Content

Click to Hide Advanced Floating Content