Sabtu, 20/04/2024 - 21:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Antam tak Mau Lewatkan Peluang Pasar Hilirisasi Nikel

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam (ANTM) tidak ingin melewatkan peluang pasar yang besar dari hilirisasi nikel, khususnya terkait pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Corporate Secretary Antam Syarif Faisal Alkadrie dalam webinar “Strategi Mencapai Target Investasi 2023 dengan Mendorong Hilirisasi” yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (29/3/2023), menjelaskan, sejatinya BUMN itu telah melakukan kegiatan hilirisasi sejak 1970-an. Namun, fokus hilirisasi nikel hanya dilakukan untuk industri baja tahan karat atau stainless steel.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kami sudah masuk hilriisasi, di nikel itu ada dua jalur, ada yang hilirisasi nickel class two (nikel kelas dua) untuk pasar stainless steel. Dan untuk nikel kelas satu, belakangan ini pasarnya meningkat jadi kita tidak mau melewatkan ini. Kami akan wujudkan hilirisasi nikel kelas satu untuk EV (kendaraan listrik),” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Komitmen AHM Hadirkan Layanan dan Ekosistem Motor Listrik Terbaik bagi Konsumen Indonesia

Syarif meyakini pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik sebagai tujuan hilirisasi nikel akan benar-benar terwujud. Sebab, potensi pasar global akan baterai EV sangat menjanjikan di masa depan.

“Kita lihat Indonesia juga merupakan negara dengan ekonomi yang baik dan punya posisi kuat, cadangan nomor satu dunia, pasar juga potensinya besar untuk EV dan kita akan bisa lebih kompetitif karena kita membangun dari hulu ke hilir,” katanya.

Syarif mengatakan Indonesia memiliki cadangan nikel mencapai sekitar 21 juta ton, sekitar 21 persen atau merupakan cadangan terbesar di dunia. Antam sendiri memiliki 4,8 juta ton cadangan atau sekitar lim persen cadangan dunia. “Ini kekuatan kami yang harus bisa dimonetisasi salah satunya melalui hilirisasi baterai EV,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pengguna Mobil Listrik Perlu Tahu, Ini 49 SPKLU di Sepanjang Trans Jawa Demi Mudik Lancar

Syarif menambahkan, Antam memiliki visi untuk menjadi perusahaan global pada 2030 mendatang di ekosistem baterai kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Antam turut berperan di sisi hulu dari kegiatan pertambangan. Adapun di hilir, Antam membentuk kerja sama dengan MIND ID, PLN, dan Pertamina dengan nama Indonesia Battery Corporation.

“Kami menyadari Indonesia punya kekuatan pada cadangan, tapi secara kapabilitas memerlukan dukungan pihak lain,” kata Syarif.

Oleh karena itu kami mengembangkan ini dengan partner strategis. Saat ini Antam telah bekerja sama dengan LG Energy Solution dan Hong Kong CBL Limited (HKCBL).

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi