Jumat, 19/04/2024 - 19:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Thorcon Power: Pemerintah Prioritaskan PLTT di Pulau Gelasa Babel

ADVERTISEMENTS

Direktur Operasi PT ThorCon Power Indonesia Bob S Effendi. PT ThorCon Power Indonesia menyatakan Pemerintah Republik Indonesia memprioritaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium di Pulau Gelasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mendukung energi nasional.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

PANGKALPINANG — PT ThorCon Power Indonesia menyatakan Pemerintah Republik Indonesia memprioritaskan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium di Pulau Gelasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna mendukung energi nasional.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Pemerintah sudah memerintahkan Dewan Energi Nasional (DEN) terkait dua provinsi prioritas pembangunan PLTN dan PLTT di Kalimantan Barat serta Babel,” kata Direktur Operasi PT ThorCon Power Indonesia Bob S Effendi di Pangkalpinang, Rabu (29/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Badan Pangan Tambah Fleksibilitas Bulog Beli Gabah Petani

Ia mengatakan, ThorCon Power sendiri menargetkan PLTT masuk ke Babel pada 2026, dalam rangka mendukung pengembangan energi di Indonesia. “Saat ini masih dalam tahap kajian, salah satunya ekologi dan daya dukung lingkungan,” kata Bob.

Ia menyatakan, ThorCon Power sudah setahun ini mengadakan kajian ekologi di Pulau Gelasa Kabupaten Bangka Tengah dan hasilnya positif. Untuk ke depannya akan melakukan kajian amdal, tata ruang dan lainnya.

Berita Lainnya:
Muamalat tak Kunjung Melantai di Bursa, BPKH Ungkap Ada Arahan Khusus dari BEI

“Ini adalah langkah awal dan konkret,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menurut dia setiap kegiatan pembangunan apapun pasti berdampak, tidak mungkin tidak. Namun, hampir semua yang melalui hasil kajian dampak itu ada mitigasinya dan dapat dimitigasi.

“Tidak ada sebuah dampak dari hasil kajian dampak yang tidak ada mitigasi permanen, semuanya dimitigasi,” kata Bob.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi